Menjelang Tutup Tahun, Program Sejuta Rumah Belum Capai Target
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rahma Tri
Rabu, 11 Desember 2019 17:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid mengatakan, sampai menjelang tutup tahun 2109, capaian program sejuta rumah masih belum menyentuh target.
"Untuk program sejuta rumah, tahun ini sudah 1.165.000 rumah, kurang sedikit lagi, insya Allah akhir tahun tercapai 1.250.000 rumah," ujar dia di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu, 11 Desember 2019.
Khalawi berharap target itu bisa tercapai hingga akhir bulan ini. Mengingat, ada sejumlah pembangunan perumahan yang belum tercapai. "Pembangunan di APBN belum dimasukkan, seperti rumah susun, lalu subsidi tambahan 30.000 yang talangan Rp 2 triliun itu juga belum."
PUPR pun belum memasang target lagi untuk program sejuta rumah pada tahun depan. Sebab, itu akan memperhitungkan kemampuan anggaran juga. Meskipun, ia menegaskan bahwa program sejuta rumah adalah kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
"Jadi kita bersama-sama, enggak bisa pemerintah saja, swasta saja, maupun masyarakat. Tapi sama-sama membangun rumah untuk MBR," tutur Khalawi.
<!--more-->
Dalam lima tahun ke depan, Khalawi mengatakan, program sejuta rumah pasti dilanjutkan dengan penguatan-penguatan. Penguatan itu misalnya kemudahan regulasi. Hal itu dimungkinkan dengan adanya dukungan dari Omnibus Law yang tengah disusun pemerintah."Perizinan lebih cepat dan akses mencari tanah lebih gampang," kata dia.
Di samping itu, ia berharap adanya Undang-undang Pertanahan nanti juga bisa memberi kemudahan, terkait dengan adanya land-banking dan land consolidation.
Ke depannya, Khalawi juga akan mendorong pembangunan berbasis komunitas guna tercapainya target pembangunan rumah. Terobosan semacam ini sudah dimulai di Pekalongan, yaitu komunitas masyarakat secara swadaya membangun rumah dengan prinsip masyarakat mampu membantu yang tidak mampu. Nanti, pemerintah akan masuk untuk membantu pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU).
"Kedua, pembangunan skala besar dengan pengembang besar untuk membantu pembangunan berimbang. Jadi mereka bisa membangun rumah menengah ke atas dan MBR," ujar Khalawi. Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program sejuta rumah tahun depan adalah Rp 8 triliun.