Dituding Memberangus Pegawai, Ini Jawaban Sriwijaya Air

Jumat, 6 Desember 2019 12:03 WIB

Pengacara sekaligus pemegang saham Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra selepas rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta. Kamis, 7 November 2019. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Sriwijaya Air merespons pelaporan karyawannya yang menuding direksi melakukan dugaan pemberangusan dengan mendemosi sejumlah pegawai. Tudingan itu sebelumnya disampaikan Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air atau Aspersi dalam bentuk laporan resmi kepada Polresta Tangerang, Kamis, 5 Desember 2019.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan, entitasnya sama sekali tak pernah melakukan tindakan ekstrem untuk melarang karyawan bersuara atau menyatakan pendapatnya.
"Yang ada kami melakukan restrukturisasi atau perampingan," ujar Jefferson dalam pesan pendek kepada Tempo yang disampaikan melalui Komisaris Sriwijaya Air, Yusril Izha Mahendra.

Menurut Jefferson, hal ini merupakan langkah untuk menyehatkan perusahaan. Sriwijaya saat ini sedang terseok lantaran menanggung utang sekitar Rp 850 miliar kepada Garuda Indonesia Group. Utang Sriwijaya juga tercatat di Pertamina, Angkasa Pura, dan BNI dengan total seluruh tanggungan mencapai Rp 1,9 triliun.

Sriwijaya memutuskan mengurangi operasi unit pesawatnya pasca-pecah kongsi dengan Garuda Indonesia pada Oktober lalu. Kisruh kerja sama kedua entitas ini terjadi karena adanya tarik-menarik keuntungan dan kursi jabatan. Sriwijaya mengklaim semakin merugi setelah menjalin kesepakatan dengan maskapai pelat merah tersebut.

Kasus ini berbuntut pada karyawan. Wakil Ketua Umum Aspersi Yusri Supii menyatakan direksi sudah merotasi dan memutasi sejumlah karyawan tanpa pemberitahuan dan pemanggilan sebelumnya. “Enggak tanggung-tanggung. Sekali dirotasi dan dimutasi, ada empat orang anggota Aspersi yang di-downgrade,” tuturnya dalam pesan tertulis, Kamis.

Yusri mengakui menjadi salah satu korban yang terdampak kebijakan satu arah. Ia didemosi dari posisi Chief Operations Support & Engineering menjadi staf operator penerbangan. Adapun tiga karyawan lainnya adalah Juita, yang sebelumnya Assistant Chief Flight Attendant, dirotasi menjadi awak kabin.

Lainnya adalah Chandra, yang sebelumnya menjabat Deputy Chief Flight Attendant, kini dirotasi menjadi awak kabin biasa. Kemudian, Erika, Deputy Chief Performance, saat ini dirotasi menjadi awak kabin biasa.

Ketua Aspersi Pritanto Ade mengatakan pelaporan itu diikuti dengan sejumlah bukti yang menguatkan. "Bukti-bukti yang kita laporkan sudah masuk. Kami serahkan ke pengak hukum,” ucapnya.

Sebelumnya, Pritanto mengatakan Sriwijaya Air telah mendemosi sejumlah karyawan selepas pecah kongsi dengan PT Garuda Indonesia Persero Tbk. Dua pejabat tercatat mengalami penurunan jabatan pada September. Keduanya adalah Retri Maya, yang sebelumnya Vice President Corporate Secretary menjadi staff officer service. Selain itu, Agus Setiawan, yang sebelumnya merupakan Vice President Human Capital Management, kini melorot menjadi staff officer legal.


Berita terkait

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

5 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

11 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

12 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

Maskapai diimbau untuk memberi kompensasi ke penumpang yang terimbas penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

12 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

14 hari lalu

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.

Baca Selengkapnya

Maskapai Diminta Hati-hati saat Lewati Wilayah Udara Iran dan Israel

14 hari lalu

Maskapai Diminta Hati-hati saat Lewati Wilayah Udara Iran dan Israel

EASA menegaskan kembali pada maskapai-maskapai agar berhati-hati saat terbang di wilayah udara Iran dan Israel buntut dari ketegangan akhir pekan lalu

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

23 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

25 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya