Kemenhub Siapkan 1.293 Kapal selama Libur Natal dan Tahun Baru

Selasa, 3 Desember 2019 17:45 WIB

Sejumlah penumpang Kapal Pelni Leuser asal Sampit, Kalimantan Tengah, menuruni tangga saat kapal yang mereka tumpangi bersandar di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 29 Mei 2019. Memasuki H-7 Idul Fitri, pemudik yang berasal dari luar pulau Jawa mulai berdatangan dan memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus mudik Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan armada sejumlah 1.293 unit kapal dengan kapasitas angkut 3,41 juta penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Handoko memprediksi pertumbuhan jumlah penumpang pada masa angkutan Nataru kali ini mencapai 1,84 persen atau 1,19 juta penumpang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kami prediksi puncak arus libur dimulai pada 20--24 Desember 2019. Puncak arus balik diperkirakan pada 29--31 Desember 2019,” kata Wisnu dalam siaran pers, Selasa 3 November 2019.

Dia menjelaskan armada yang digunakan terdiri atas 26 unit kapal dari PT Pelni dengan kapasitas angkut 989.375 penumpang, Armada Perintis 113 unit dengan kapasitas angkut 68.726 penumpang, armada swasta 1.147 unit dengan kapasitas angkut 2.355.837 penumpang, dan perintis cadangan atau pengganti sebanyak tujuh unit dengan kapasitas angkut 1.756 penumpang.

Dia menuturkan terdapat 10 pelabuhan dengan jumlah penumpang tertinggi antara lain Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Sungai Pakning, Ternate, Tanjung Batu Kundur, Tarakan, Sorong, dan Selat Panjang.

Advertising
Advertising

Dari 51 Pelabuhan pantau, lanjutnya, sebaran jumlah penumpang pada realisasi angkutan Nataru 2018 di Indonesia Bagian Barat sejumlah 847.152 (72%) penumpang naik, sedangkan di Indonesia Bagian Timur sejumlah 323.077 (28%) penumpang naik.

Pemerintah berencana melaksanakan Posko Penyelenggaraan Angkutan Nataru di seluruh pelabuhan di Indonesia dengan terdapat 51 pelabuhan yang akan dipantau untuk melihat perkembangannya dari tahun ke tahun.

Posko tersebut akan dilaksanakan mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Selanjutnya, seluruh pelabuhan dihimbau agar mengantisipasi permasalahan yang terjadi maupun keberhasilan pada Angkutan Laut Lebaran 2019.

Ditjen Perhubungan Laut, imbuhnya, telah melakukan beberapa tahapan pelaksanaan yaitu membuat rencana operasi, mengidentifikasi permasalahan pada masa Nataru tahun lalu dan angkutan Lebaran sebelumnya, serta melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait.

“Saya mengimbau kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Kelas I hingga IV dan Kepala UPP Kelas I hingga III untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang,” ujarnya.

Seluruh kepala UPT juga diminta untuk meningkatkan koordinasi kepada operator kapal dalam penyebarluasan informasi jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik serta melakukan pemasangan spanduk di tempat-tempat tertentu.

Dia menyebut pentingnya melakukan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran melalui koordinasi dengan BMKG setempat untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

“Jangan ragu-ragu untuk melakukan penundaan keberangkatan kapal apabila terjadi kondisi cuaca buruk sebelum kapal berangkat, serta menyiapkan kapal negara untuk keadaan darurat," tuturnya.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

17 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

19 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

4 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya