Passing Grade Tinggi, Pendaftar CPNS 2019 di Bandung Turun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Jumat, 29 November 2019 14:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pendaftar pada seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 di Kota Bandung menurun drastis dibanding tahun lalu. Tahun lalu tercatat jumlah pendaftar mencapai 19.000-20.000, namun tahun ini hanya 14.026 pendaftar.
"Ya, tahun ini sangat turun," ujar Sekretaris Seleksi CPNS 2019 Kota Bandung, Rachmat Satiadi, Jumat 29 November 2019.
Ia menilai, penurunan angka pelamar pada CPNS 2019 ini diakibatkan oleh tingginya nilai passing grade Kota Bandung dibanding daerah lain. Sehingga, kata dia, para pelamar memilih untuk mendaftar di daerah lain. Terlebih, pada seleksi saat ini terdapat persyaratan TOEFL yang tidak ada pada tahun kemarin.
"Persyaratan IPK juga mempengaruhi, sekarang minimal 2,75. Tahun lalu tidak ada. Selain itu, masalah akreditasi (persyaratan) kampus dan program studi," kata Rachmat.
Rachmat mengatakan, pendaftaran tahapan seleksi CPNS di Kota Bandung sudah resmi ditutup pada Selasa 26 November 2019 lalu. Dari jumlah 14.026 orang yang mendaftar CPNS 2019, hanya 11.361 pelamar yang menyerahkan berkas atau submit untuk mengikuti tahapan lanjutan.
Berdasarkan hasil verifikasi, dari 11.361 pelamar itu, sekitar 3.842 berkas dinyatakan memenuhi syarat. Sementara 2.882 berkas pelamar lainnya tidak memenuhi syarat dan sisanya. Sisanya, sebanyak 4.637 berkas pelamar CPNS 2019 belum diverifikasi.
<!--more-->
Berdasarkan data yang dimiliki, formasi yang banyak disubmit oleh pelamar adalah guru. Dari kuota yang tersedia 331 formasi, yang melamar sebanyak 1.063 orang. Kemudian untuk bidan ada sebanyak 1.240 pelamar dari kebutuhan 19 orang dan perawat sebanyak 1.206 pelamar dari kuota 41 orang. Selain itu, formasi paramedik veteriner dari satu formasi diminati oleh 2.437 orang.
Sementara untuk guru TIK, dari 2 formasi yang dibutuhkan, malah sama sekali tidak ada yang melamar. Sedangkan guru prakarya hanya 9 pelamar.
Selanjutnya, kata Rachmat, formasi dokter spesialis jantung orang dan dokter penyakit dalam juga tidak ada yang memasukkan lamaran.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana mengatakan, persyaratan TOEFL dan IPK minimal 2,75 merupakan muatan lokal pemerintah Kota Bandung yang dipakai pada seleksi CPNS 2019. "Mulok di Kota Bandung itu TOEFL hanya 400 dan IPK (2,75), itu diperbolehkan," ujarnya.
Menurutnya, persyaratan TOEFL ini dimasukkan pada persyaratan pendaftaran CPNS 2019 di Kota Bandung agar para aparatur sipil negara (ASN) menguasai bahasa dan menjadi ASN yang berkualitas. "Muatan lokal itu ada TOEFL, ada wawancara. (Kita) tidak ada muatan itu (wawancara) takut subjektif. Kalau toefl sudah umum (persyaratan)," ujarnya.
BISNIS