Harga Avtur Mahal, Menhub Ancam Cari Pemasok Selain Pertamina

Reporter

Antara

Senin, 25 November 2019 22:04 WIB

Petugas menunjukkan contoh Avtur pada gelas ukur sebelum didistribusikan di Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina, Pontianak, Kalimantan Barat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka opsi adanya pemasok bahan bakar avtur selain Pertamina agar menyediakan harga yang lebih kompetitif.

“Kami enggak menutup hal itu. Kita akan berikan opsi selain Pertamina, tentunya kita harapkan pemasok lokal,” kata Menhub usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Dengan adanya kompetitor lain, Budi berharap harga avtur semakin bersaing dan mengantisipasi terjadinya praktik monopoli. “Sambil menunggu ‘rebalancing’ (penyeimbangan harga), kami memberikan kesempatan ke operator lainnya. Kita meminta keputusan menteri BUMN, sehingga nanti juga tidak terjadi monopoli,” katanya.

Pasalnya, dia menyebutkan, harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih tinggi 25 persen dari harga avtur di Singapura.

Untuk itu, Budi pun akan melakukan penyeimbangan harga (rebalancing) agar harga avtur di sejumlah titik tidak jauh berbeda.

Advertising
Advertising

Selain itu, Menhub akan menentukan sejumlah titik yang menjadi patokan harga avtur, di antaranya Bali, Kupang, Makassar, Jayapura, Palembang, Ambon dan lainnya.

“Agar harganya tidak tinggi, sehingga pesawat-pesawa itu bisa menggunakan avtur-avtur yang ada di titik-titik itu,” katanya.

Budi mengatakan upaya tersebut juga sebaga bagian dari memperlancar arus angkutan Natal dan Tahun baru 2020 yang didominasi oleh angkutan udara.

Dalam kesempatan sama, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra menyebutkan dalam aturan BPH Migas diperbolehkan adanya operator lain selain Pertamina.

“Secara regulasi, sudah terbuka sesuai aturan BPH Migas, memberikan kesempatan kepada siapapun yang bisa memenuhi syarat memasarkan avtur di Indonesia, tapi saat ini Pertamina masih satu-ratunya yang melayani ke seluruh pelanggan maskapai di Indonesia,” katanya.

Basuki menyebutkan maskapai yang paling banyak menggunakan avtur dari Pertamina adalah Garuda Indonesia sebesar 31 persen, Lion Air 24 persen, Citilink sembilan persen dan Sriwijaya delapan persen, sisanya maskapai lain.

Sementara itu, ujarnya, untuk maskapai asing paling besar Qatar Airways sebesar 12 persen.

“Kepada pelanggan maskapai domestik kami sangat mendukung dalam bangun bisnis transportasi yang lebih baik dan terjangkau. Sehingga, enggak ingin Pertamina sendiri, customer itu menjadi ujung tombak bisnis bangun bersama dalam konteks komersial badan usaha,” katanya.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

4 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya