OJK Sebut Permintaan Kredit Lesu, Rasio Kredit Macet Naik

Editor

Rahma Tri

Senin, 18 November 2019 16:31 WIB

Rasio Kredit Macet Syariah Menurun

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, menggelar rapat kerja dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai anggaran. Dalam rapat itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit per September 2019 sebesar Rp 7,9 persen.

Nilai itu lebih rendah jika dilihat dari keseluruhan pertumbuhan kredit tahun lalu yang sebesar 12 persen. "Jadi ini sudah kelihatan memang demand kredit sangat terbatas, bukan bank tidak punya likuiditas atau modal yang cukup, tapi demand-nya sedikit," kata Wimboh di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 18 November 2019.

Wimboh juga mengatakan rasio kredit macet atau non performing loan juga meningkat. Menurut dia, pada Agustus NPL sebesar 2,5 persen, sedangkan per September sudah merangkak menjadi 2,66 persen. "Ini terjadi hampir seluruh sektor. Ada sektor yang terpukul batu bara tumbuh lambat, karena, harga turun," kata dia.

Kendati begitu, Wimboh yakin masih ada harapan untuk peningkatan pertumbuhan kredit ke depan. Hal itu dilihat dari kredit investasi yang terus tumbuh baik, yaitu sebesar 12,8 persen. Juga dilihat dari kredit konstruksi yang tumbuh 20,6 persen. Sedangkan kredit modal kerja masih 5,9 persen dan kredit konsumsi 6,8 persen.

"Sehingga ke depannya, ini kita harus dorong bagaimana meng-create domestik demand, dan juga mempercepat kredit modal kerja untuk investasi yang sudah dilakukan," kata Wimboh.

Advertising
Advertising

Wimboh mengatakan, OJK meyakini kondisi sektor keuangan ke depan akan membaik. Hal karena menurut dia, sektor keuangan masih memiliki potensi yang besar untuk bisa tumbuh.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

44 menit lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

15 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

22 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya