September 2019, Penerimaan Bank Indonesia Capai Rp 30,8 T

Selasa, 12 November 2019 11:00 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-13 di Bali, Kamis, 29 Agustus 2019. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan dalam Rapat Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia, per September 2019 realisasi penerimaan sudah mencapai Rp 30,8 triliun.

Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2019 memerinci bahwa target penerimaan tercatat Rp 27,15 triliun. Adapun sampai September 2019, penerimaan ini berasal dari tiga sumber.

Pertama, dominasi penerimaan berasal dari hasil pengelolaan aset valuta asing, tercapai Rp 30,77 triliun lebih besar dari penetapan ATBI Rp 27,02 triliun. Kedua, penerimaan dari operasional kegiatan pendukung baru mencapai Rp 10 miliar, lebih kecil dari target ATBI 2019 yaitu Rp 36 miliar.

Ketiga, penerimaan administrasi mencapai Rp34 miliar dari target ATBI 2019 sebesar Rp 87 miliar. Kondisi ini menunjukkan, realisasi saat ini terhadap ATBI sudah mencapai 113,5 persen.

Perry menyatakan, kondisi surplus penerimaan ini masih akan berlanjut. Hal ini mengingat cadangan devisa pada Oktober 2019 meningkat menjadi US$ 126,7 miliar. "Dengan cadangan devisa yang lebih besar, sehingga ada komponen dari cadangan devisa yang kami lebih diarahkan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi," ujar Perry di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 11 November 2019.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Perry menjelaskan, peningkatan pengelolaan aset valuta asing terdorong oleh strategi dan kebijakan investasi yang dilakukan bank sentral. Salah satunya dengan menempatkannya di obligasi pemerintah, obligasi korporasi, maupun sukuk.

Sebaliknya untuk pengeluaran, ATBI 2019 mencatat jumlah target Rp 9,9 triliun, tetapi realisasi pengeluaran Bank Indonesia sampai September 2019 sudah mencapai Rp 5,97 triliun. Artinya, sampai September 2019 pengeluaran yang terealisasi oleh Bank Indonesia sekitar 60,37 persen terhadap ATBI.

Komponen pengeluaran ini terdiri dari gaji, manajemen sumber daya manusia, logistik, penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung, program sosial Bank Indonesia dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM, pajak, dan cadangan anggaran.

BISNIS

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

17 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya