Batal Berangkat, Penumpang Sriwijaya Air Rusak Loket Bandara

Sabtu, 9 November 2019 10:50 WIB

Sriwijaya mendukung pelestarian satwa langka dengan membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memindahkan satwa langka ke habitatnya. TEMPO/Sriwijaya Air

TEMPO.CO, Makassar - Empat penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar merusak loket customer service milik maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air. Pengrusakan tersebut buntut dari amarah penumpang dengan tujuan Ternate yang batal berangkat. Seharusnya jadwal pemberangkatan mereka pada Kamis 7 November 2019.

“Empat orang merusak fasilitas bandara, kaca rusak tapi semua dilakukan pergantian,” ucap Co General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Djon Herry pada Jumat, 8 November 2019.

Akibat pengrusakan itu, lanjut dia, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 900 ribu. Sejumlah fasilitas yang dirusak seperti laptop, meja, kaca, dan pot bunga.

Sementara keempat orang itu terpaksa dibatalkan pemberangkatannya menuju ke Ternate. Dan pihak maskapai memberikan kembali hak penumpang dengan mengembalikan biaya tiket dan sewa penginapan. “Kasusnya berakhir damai kedua pihak sudah saling memaafkan,” tuturnya.

Sedangkan enam penerbangan yang batal diberangkatkan kemarin telah diberangkatkan. Termasuk tujuan Manokwari sebanyak 84 penumpang juga diberangkatkan malam ini. “Semua berangkat termasuk yang tunda kemarin,” katanya.

Hingga kini, ucap Djon, masih ada penerbangan yang dibatalkan yaitu tujuan ke Semarang. Alasannya faktor keamanan membuat penumpang itu belum diberangkatkan sampai sekarang. “Kita tak mau ambil resiko."

Djon mengaku terus berkoordinasi dengan pihak maskapai supaya mengakomodir pelayanan pengguna jasa. Sekaligus memastikan tidak ada penumpang yang diterlantarkan oleh maskapai. Selain itu, pihak bandara juga telah menyiapkan meja untuk penanganan dan pelayanan bagi penumpang di area kedatangan.

Total terdapat 12 penerbangan Sriwijaya Air yang mengalami delay. Seluruh penumpang telah mendapatkan kompensasi dari pihak airlines sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 89 tahun 2015.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga terus mengawasi operasional Srwijaya Air dan Nam Air agar terpenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan.

"Kami berharap PT Sriwijaya Air dapat terus melakukan pelayanan yang terbaik sehingga masyarakat dapat terus terlayani dan kami akan terus melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan pelayanan penerbangan berlangsung Selamat, Aman dan Nyaman," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

12 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

13 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

16 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

23 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

23 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya