Akhir Oktober, Kemenhub Sebut 39 Persen Truk Kelebihan Muatan

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 8 November 2019 19:03 WIB

Sejumlah truk melintasi proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2019. Ruas tol yang bisa dipergunakan untuk arus mudik juga kemungkinan baru 5,5 kilometer dari 17,35 kilometer Seksi 2 Rancakalong Sumedang. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Prasarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, data truk yang melewati jembatan timbang selama awal Januari sampai akhir Oktober 2019 sudah mencapai 1.847.654 kendaraan. Ia menuturkan, selama periode tersebut masih ada yang melanggar sebesar 39 persen atau 724.246 truk over dimention over loading (ODOL).

"Sampai tahun ini ada perubahan penanganan odol, dari 1.847.654 yang melanggar hanya 39 persen, yang tidak melanggar 61 persen atau 1.123.408," kata dia saat bincang dengan pewarta di Kemenhub, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.

Ia mengungkapkan, saat ini mengalami perubahan sigfikan ketika pihaknya telah melakukan berbagai macam kampanye tentang pelarangan truk ODOL. "Ini awalnya kebalik banyak yang melanggar sekarang suadah banyak yang tidak melanggar," ucapnya.

Risal menuturkan, perubahan yang positif ini karena para pengusaha telah menyesuaikan tarif kendaraan angkutnya, sehingga para pelaku usaha sekarang tidak mau menggunakan truk ODOL. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tidak hanya menindak para supir dari truk ODOL, Kemenhub juga telah menindak para perusahaan karoseri.

Risal mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan rencana besar guna menangani truk ODOL dari hulu hingga hilirnya, seperti contohnya mereka telah menyiapkan regulasi penanganan untuk para pengemudinya, lalu pemilik barang, hingga operator penyedia kendaraannya. "Jadi tidak ada lagi kecelakaannya karena sopir wajib angkut sekian ton," ungkap dia.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, telah melengkapi beberapa jembatan timbang dengan alat ukur dimensi di 18 tempat. Jadi truk yang masuk jembatan timbang otomatis terukur berat, panjang, dan lebarnya. "Yang melanggar langsung ketahuan," ucapnya.

Risal juga mengungkapkan, pihaknya telah melakukan perbaikan kepada 73 jembatan timbang yang telah lulus uji ISO 2012. Lalu Kemenhub juga memasang boneka angin yang siap sedia selama 24 jam sehari untuk selalu bergerak seakan-akan memanggil untuk para truk masuk ke jembatan timbang, dan dilengkapi dua kamera CCTV.

"Kalau dia enggak masuk jembatan timbang akan direkam datanya dikasih ke Polisi, silakan Polisi beri tindakan hukum," kata dia.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

15 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

16 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

4 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya