Sri Mulyani Ingatkan Dirjen Pajak untuk Genjot Penerimaan 2019

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 1 November 2019 13:47 WIB

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo (kiri) menerima dokumen dari pejabat lama Robert Pakpahan (kanan) usai serah terima jabatan di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 1 November 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo berfokus mengejar target penerimaan pajak 2019 yang tinggal tersisa dua bulan lagi. Suryo Utomo baru saja dilantik menggantikan Dirjen Pajak sebelumnya Robert Pakpahan.

"Saya berharap meskipun 2019 tinggal dua bulan, pak Suryo tetap akan fokus di dalam mencapai target penerimaan negara di bidang pajak yang hari ini mengalami tekanan yang berat. Pertumbuhan penerimaan harus tetap dilakukan," ujar Sri Mulyani saat berpidato dalam pelantikan hari ini, Jumat, 1 November 2019.

Sri Mulyani optimistis, target itu bisa dikejar, baik dengan intensifikasi maupun ekstensifikasi yang dilakukan secara sesuai. Ia menyebut, belakangan penerimaan pajak korporasi dan Pajak Pertambahan Nilai mengalami perlambatan. Meski, ia belum mau menyebutkan proyeksi penerimaan hingga akhir tahun nanti.

Pada 17 September lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin target penerimaan pajak 2019 tercapai. Meskipun, kata dia, saat ini ekonomi Indonesia dalam tekanan yang cukup berat.

<!--more-->

"Target penerimaan pajak 2019 itu berat, tapi bukan berarti tidak bisa kita capai," kata dia saat melantik pejabat eselon III Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019.

Pemerintah sebelumnya, menargetkan penerimaan pajak dalam APBN 2019 sebesar Rp 1.577 triliun. Sedangkan penerimaan pajak pada semester I sebesar Rp 603,34 triliun. Angka itu mencapai 38,25 persen dari target itu.

Di sisi lain, Sri Mulyani memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini akan naik menuju angka 2-2,2 persen dari Produk Domestik Bruto dari sebelumnya 1,86 persen. "Jadi kami akan tetap menjaga," ujar dia.

Melihat target tersebut, Suryo Utomo mengatakan bakal tancap gas menyelesaikan target-target di tahun 2019 terlebih dahulu pada awal masa jabatannya. "Yang di depan mata, action dan effort lah akan kita lakukan," ujar Suryo.

Mengingat waktu hingga akhir tahun sudah sangat sempit, Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan bakal terlebih dahulu melakukan konsolidasi dengan jajarannya untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan. Ia akan memetakan kembali apa tindakan yang bisa dipercepat untuk menggenjot capaian dalam dua bulan ke depan.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

21 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

22 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya