2 Kementerian Ini Minta PGN Tak Jadi Naikkan Harga Gas Industri

Jumat, 1 November 2019 08:58 WIB

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) sedang memeriksa instalasi pipa gas Metering Regulating Station (MRS) di mall Botani Square, Bogor, Jawa Barat, 28 September 2017. Pelanggan PGN mencapai 22.494 terdiri dari 21.937 pelanggan rumah tangga, 279 pelanggan komersil, 53 pelanggan industri jasa komersil, dan 225 industri manufaktur pembangkit listrik. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya ada dua kementerian yang menentang rencana kenaikan harga gas industri oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Kedua kementerian itu adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perindustrian.

Ketimbang menaikkan harga gas industri, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto meminta emiten dengan kode saham PGAS tersebut melakukan efisiensi di segala lini. Dia pun mempertanyakan alasan PGN yang menyebut kondisi keuangannya terancam ketika tidak melakukan penyesuaian harga.

"Terakhir PGN setor dividen ke negara berapa triliun? Harga enggak naik saja masih bisa setor sebesar itu," kata Djoko, Kamis, 31 Oktober 2019.

Tahun lalu, PGAS membagikan dividen senilai Rp1,38 triliun kepada para pemegang saham atau setara dengan Rp 56,99 per lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 31,79 persen dari laba bersih PGAS pada 2018.

Djoko menyebutkan, dengan adanya efisiensi di segala lini, maka dividen yang disetor kepada pemerintah juga akan bertambah besar. "(Efisiensi) semua sisi pengeluaran. Nah, kalau efisiensi di segala lini, maka setor dividennya bisa tambah besar," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pernyataan Djoko merespons surat edaran tertanggal 23 Oktober 2019 dari PGN yang menginformasikan kepada sejumlah pelaku industri di sejumlah wilayah tentang rencana penaikan harga gas tersebut. Harga baru yang berlaku per 1 November 2019 itu pun berbeda-beda di setiap wilayah.

<!--more-->

Di Karawang, misalnya, harga yang ditetapkan berada di atas US$9,5 per million british thermal unit (MMBtu). Harga gas baru yang ditetapkan perusahaan untuk pelaku industri di Tangerang lebih tinggi, yakni mencapai US$10 per MMBtu. Bahkan, di Medan lebih dari US$10,5 per MMBtu.

Lebih jauh Djoko berharap PGN tak menaikkan harga gas industri karena akan menyulitkan industri dalam negeri dengan tambahan biaya produksi tersebut. "Kalau harga gas naik, kan biayanya jadi naik. Nanti tidak bisa bersaing kalau (produknya) diekspor dengan produk yang sama dari negara lain," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam. Ia meminta PGN menunda kenaikan tarif gas industri karena daya saing industri nasional di pasar global bakal langsung jeblok.

Dari hitungannya, dengan kenaikan tarif gas industri, cita-cita pemerintah untuk masuk peringkat 10 besar ekonomi terbesar dunia pupus. Ia malah mengusulkan agar tarif gas industri turun ke level US$7—US$8 per MMBtu.

Khayam mengatakan pada 2017—2018 kementerian yang mengawasi tarif gas masih ragu untuk menurunkan harga gas. Adapun, kementerian yang mengawasi tarif gas adalah Kementerian Koordinator bidan Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan.

Saat ini Kementerian bidang Perekonomian masih mengkaji langkah-langkah yang dapat menurunkan harga gas di dalam negeri bersama Bank Dunia. Khayam berharap hasil kajian tersebut akan keluar pada rapat koordinasi sebelum bulan Desember.

BISNIS

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

3 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

5 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

12 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

13 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya