Garuda dan Merpati Garap Angkutan Kargo Indonesia Bagian Timur

Jumat, 18 Oktober 2019 12:27 WIB

Kondisi perawatan pesawat Garuda Indonesia jenis bombardier di Hanggar 4 GMF, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan dari Garuda Indonesia Group telah menyiapkan skema kerja sama dengan Merpati Nusantara Airlines khususnya untuk menggarap angkutan kargo udara di Indonesia bagian timur.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia Tbk Mohammad Iqbal menyatakan pertimbangan perseroan memilih mengembangkan usaha kargo karena adanya kekurangan kapasitas di antara maskapai lain. Sementara pertumbuhan sektor kargo secara nasional mencapai dua digit per tahun.

"Bisnis kargo ini kekurangan kapasitas. Kalau pemain pesawat penumpang sudah banyak. Coba lihat ada Lion Air, Garuda, Citilink, Sriwijaya," kata Iqbal, Kamis, 17 Oktober 2019.

Iqbal menjelaskan, dalam skema kerja sama Garuda dan Merpati, Merpati akan menjadi agen kargo. Adapun, anak usaha Garuda yaitu Citilink sebagai pengangkut kargo untuk beberapa rute, misalnya Jayapura - Wamena atau Timika - Wamena pergi pulang.

Pendapatan Merpati sebagai agen kargo, menurut Iqbal, akan digunakan untuk membayar pesawat yang dioperasikan Garuda Group. Bila pendapatannya sudah stabil, Merpati bisa menggunakan pesawat sendiri yang sebelumnya harus diperbaiki dan disertifikasi kembali.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Utama Merpati Airlines Asep Ekanugraha mengatakan, pada tahap awal akan menggunakan pesawat yang dioperasikan oleh Citilink dan fokus pada pengiriman rute wilayah timur. Kerja sama tersebut murni merupakan bentuk dari sinergi BUMN.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memanfaatkan resources yang ada dalam konteks sinergi BUMN. Saya harus katakan tidak ada merger, saya tidak mau menafsirkan apapun," kata Asep.

<!--more-->

Adapun konsultan penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan, wilayah Papua masih menjanjikan potensi besar untuk usaha kargo udara. Terlebih beberapa wilayah di provinsi tersebut masih membutuhkan barang-barang pendorong pembangunan.

"Potensi pasar kargo udara di Papua masih banyak. Tinggal mereka mau ambil yang mana dan rencananya seperti apa, karena hingga saat ini belum disampaikan," kata Gerry, Kamis, 17 Oktober 2019.

Dia juga belum mengetahui rencana secara jelas Garuda Indonesia Group menggarap angkutan kargo udara di kawasan Indonesia timur itu. Sebelumnya, Garuda Indonesia Group bersama sembilan BUMN lain bersinergi menjalin kerja sama strategis mendukung komitmen restrukturisasi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

Komitmen restrukturisasi itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia bersama dengan Merpati yang turut melibatkan dukungan dari sembilan BUMN lainnya dalam upaya percepatan restrukturisasi bisnis BUMN itu.

Perjanjian kerja sama antara Garuda dan Merpati meliputi sinergi dalam bidang pelayanan kargo udara, layanan jasa penunjang kegiatan penerbangan (ground handling), perawatan pesawat (maintenance repair overhaul/MRO), dan pusat pelatihan kru (training center).

Dalam hal kerja sama MRO, Merpati juga bertindak sebagai agen pemasaran yang menyediakan layanan untuk perawatan turbin dari Pertamina dan PLN yang difasilitasi oleh MRO Merpati Nusantara Group dan Garuda Indonesia Group. Adapun, dalam usaha training centre, Garuda akan berpartisipasi dalam mengelola pusat pendidikan milik Merpat agar ke depannya unit usaha ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan.

Selain Garuda, sembilan BUMN yang terlibat penyelamatan Merpati adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

BISNIS

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

13 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

15 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

16 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

19 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

2 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya