3 Bandara Beralih, AP II Operasikan 19 Bandara Tahun Ini

Reporter

Antara

Jumat, 11 Oktober 2019 22:30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan terminal Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 8 April 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II minggu ini resmi mengoperasikan tiga bandara yang sebelumnya dioperasikan Kementerian Perhubungan, sehingga total bandara yang dioperasikan menjadi 19 bandara.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019, menyebutkan tiga bandara tambahan yang akan dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung.

Pengelolaan bandara-bandara itu segera diserahkan ke Angkasa Pura II oleh Kementerian Perhubungan melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) aset Barang Milik Negara.

Adapun pada tahun lalu, lewat skema KSP, Kemenhub juga menyerahkan pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke Angkasa Pura II. "Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mempercayakan AP II untuk mengelola empat bandara itu dengan skema KSP,” kata Awaluddin.

Dia menambahkan Angkasa Pura II siap meningkatkan kinerja keempat bandara tersebut hingga bisa berkontribusi optimal dan maksimal dalam mendukung pariwisata serta perekonomian setempat.

“Keempat bandara itu memiliki infrastruktur di sisi darat dan udara yang cukup untuk saat ini dalam mengembangkan konektivitas transportasi udara. Namun demikian untuk meraih potensi pasar dan meningkatkan layanan, Angkasa Pura II akan melakukan berbagai pengembangan,” ujarnya.

Berikut profil bandara-bandara yang pengelolaannya diserahkan ke Angkasa Pura II melalui skema KSP:
<!--more-->
Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya
Bandara ini memiliki Terminal baru dengan luas sekitar 30 ribu meter persegi ini berkapasitas 2.200 orang per hari dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 April 2019.

Adapun sepanjang tahun lalu jumlah penumpang di bandara ini tercatat sekitar 1 juta penumpang, dan Angkasa Pura II akan melakukan pengembangan hingga bisa mengantisipasi pergerapan mencapai 8 juta penumpang per tahun.

Tjilik Riwut juga dilengkapi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter, di mana saat ini terdapat 32 pergerakan pesawat per hari.

Bandara ini juga dilengkapi apron berukuran 328 x 110 meter dengan parking stand yang mampu menampung sebanyak empat pesawat berbadan lebar.

Bandara Radin Inten II, Lampung
Bandara Radin Inten II memiliki terminal penumpang pesawat baru yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019.

Terminal baru seluas 9.650 meter persegi berkapasitas sekitar 3 juta penumpang per tahun, dan didukung runway berukuran 2.500 x 45 meter serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat.

Tidak hanya itu, bandara ini juga memiliki tiga helipad berukuran 24 x 24 meter.

Adapun jumlah penumpang pesawat pada tahun lalu mencapai 1,99 juta penumpang, dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan.

Advertising
Advertising

Bandara Lampung sangat mungkin mendukung operasional dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena jaraknya yang tidak begitu jauh.

Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung
Bandara HAS Hanandjoeddin masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang. Adapun Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.

Kapasitas terminal penumpang pesawat ini adalah sekitar 400 ribu penumpang per tahun, sementara pergerakan penumpang sepanjang 2018 telah mencapai 1 juta penumpang per tahun.

Adapun bandara ini dilengkapi dengan landasan pacu berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang.

Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
Pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu cukup tinggi, di mana pada 2018 pergerakan penumpang pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno tercatat menacapai 1 juta penumpang atau melebih kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun.

Angkasa Pura II telah memiliki rencana pengembangan terminal penumpang pesawat guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang.

Adapun saat ini Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan yang sejenis.

Lokasi Bandara Fatmawati Soekarno cukup dekat dengan lain bandara Angkasa Pura II lainnya yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Radin Inten II (Lampung), sehingga pengembangan tiga bandara itu mengusung konsep multi-airport system agar sektor perhubungan udara dapat maksimal dalam mendukung perekonomian dan pariwisata di Pulau Sumatera.

Direncanakan Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara beserta Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) ini akan dilakukan di akhir minggu ini.

ANTARA

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

9 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

12 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

19 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

23 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya