Mendag Nilai Sengketa Dagang AS-UE Bisa Berdampak ke RI

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 Oktober 2019 10:14 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

TEMPO.CO, Batu - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai rencana pengenaan tarif impor atas produk-produk asal Uni Eropa oleh Amerika Serikat bisa berdampak ke ekonomi Indonesia.

Dia menyatakan perekonomian AS terindikasi mengalami kemunduran sejak merosotnya angka Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur. Pada September 2019, angkanya tercatat turun dari 49,1 ke 47,8.

Angka PMI di bawah 50 menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak lagi berekspansi atau menunjukkan adanya kemunduran ekonomi. Adapun angka 47,8 merupakan angka PMI manufaktur AS terendah sejak Juni 2009.

“Itu yang tadi [buat] saya jadi galau betul karena begitu meluas dan saya coba teliti PMI itu terendah sejak krisis. Artinya, segala inventori pembelian maupun segala macam. Saya enggak mau ikut campur kebijakan AS [untuk tahu] apa alasannya. Karena yang pasti dengan dikenakannya tarif impor tersebut semua harga akan naik di dalam negeri mereka sendiri,” tuturnya ketika ditemui di Batu, Jawa Timur, Kamis malam, 3 Oktober 2019.

Menurut Enggartiasto, kondisi tersebut berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi. Hal tersebut tentunya akan ikut menambah tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mulai melambat.

Dia menyatakan salah satu cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengurangi dampak negatif kondisi ini adalah menggenjot kinerja ekspor yang sekarang masih loyo. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ekspor turun 9,9 persen secara year-on-year (yoy) pada Agustus 2019, sekaligus memperpanjang catatan koreksi ekspor menjadi 10 bulan berturut-turut.

Enggartiasto menjelaskan Indonesia tak bisa berharap banyak dari investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) untuk mengatasi dampak negatif yang muncul akibat konflik perdagangan AS-Uni Eropa. Pasalnya, hal tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.

Selain itu, hal lain yang bisa diandalkan adalah menggenjot konsumsi domestik atau mengalihkan hasil produksi yang selama ini lebih banyak diekspor untuk kebutuhan dalam negeri.

Adapun tarif impor mulai diberlakukan AS pada 18 Oktober 2019. Meski belum diketahui secara pasti berapa jumlah produk yang akan dikenakan tarif, nilainya diperkirakan mencapai US$ 7,6 miliar.

Sengketa perdagangan AS-UE dimulai sejak 15 tahun lalu, yang melibatkan dua raksasa produsen pesawat terbang, yakni Airbus dan Boeing. AS melaporkan UE ke WTO karena memberikan subsidi untuk suku cadang kepada Airbus.

Tak tinggal diam, UE pun akhirnya melaporkan AS ke WTO dengan kasus serupa. UE menuduh Washington juga memberikan keistimewaan kepada Boeing melalui subsidi.

Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan nantinya WTO akan memberikan izin kepada UE untuk mengenakan tarif impor balasan kepada produk-produk asal AS.

BISNIS

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

11 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

11 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

11 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

12 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya