Luhut Akan Patok Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 14 Juta

Rabu, 2 Oktober 2019 12:56 WIB

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tiket masuk Pulau Komodo di Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, akan dipatok tinggi, yakni Rp 14 juta per wisatawan per tahun atau membership. Kebijakan tersebut dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke area konservasi.

"Ini kita atur agar komodo sebagai hewan langka yang masuk World Heritage (keajaiban dunia) terlindungi," ujar Luhut di Sekolah Tinggi Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019.

Menurut Luhut, pemerintah akan menyerahkan pengelolaan Taman Nasional Komodo ke organisasi-organisasi filantropis. Selanjutnya, pemerintah akan mulai membuka tender agar pengelolaan lokasi wisata yang masuk golongan destinasi superprioritas itu profesional. "Semua yg peduli lingkungan kita akan kita tawari (untuk mengelola)," ujar Luhut.

Adapun organisasi filantropis itu nantinya menjadi pihak yang bakal menjual tiket kepada wisatawan. Ihwal pengaturan tiket, Luhut mengatakan pemerintah akan menerapkan sistem kartu anggota tahunan yang bersifat premium.

Pemegang kartu anggota premium akan memiliki kesempatan mengunjungi langsung Pulau Komodo. Hasil dari penjualan itu seluruhnya akan dipakai untuk pemeliharaan habitat komodo.

Luhut mencontohkan, bila pemerintah menyediakan 50 ribu lembar tiket, hasil penjualan sebesar US$ 50 juta atau Rp 700 miliar akan digelontorkan seluruhnya untuk Pulau Komodo. Luhut mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah organisasi filantropis dari Amerika Serikat yang melirik menjadi pengelola Taman Nasional Komodo.

"Dari Amerika Serikat sudah bicara ke saya waktu di Washington. Tapi waktu itu saya belum tahu benar kondisinya. Kemarin sudah rapat (dengan Gubernur NTT), jadi hari ini saya akan kontak mereka atau mungkin besok," tutur Luhut.

Menurut Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan ini, pemerintah memang sedang merancang desain wisata ekslusif di kawasan Taman Nasional Komodo. Rencana pengelolaan Pulau Komodo itu telah dirembuk dalam rapat koordinasi bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri Pariwisata, dan Gubernur NTT pada Senin lalu, 30 September 2019.

Selain meningkatkan harga tiket, rapat juga merembuk soal pengembangan kawasan Labuan Bajo. "Pulau-pulau laim di sekitar Pulau Komodo di Labuan Bajo nanti akan kita atur dan tata. Ini semua kami lakukan agar komodo kita atur terlindungi," tutur Luhut.


Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

13 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

1 hari lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya