Sebelum Rujuk, Garuda dan Sriwijaya Terus Konsultasi ke Kemenhub

Rabu, 2 Oktober 2019 09:22 WIB

Dari kiri, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Tazar Marta Kurnianawan, Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, dan Pelaksana tugas Direktur Utama PT Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena menyepakati kelanjutan kerja sama manajemen atau KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air setelah kedua entitas itu mengalami perselisihan. Kesepakatan ulang ini dilakukan di kantor pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, pada Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air akhirnya rujuk dan kembali melanjutkan kerja sama manajemen atau KSM setelah sebelumnya sempat berselisih. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Captain Avirianto mengungkapkan, sebelum memutuskan untuk rujuk, perwakilan kedua maskapai itu berkali-kali berkonsultasi denganKemenhub.

"Mereka (Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air) hampir setiap hari ketemu kami," ujar Avirianto saat dihubungi Tempo pada Selasa petang, 1 Oktober 2019.

Menurut Avirianto, layaknya pasangan yang sedang berselisih, kedua entitas itu juga sempat menghadap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk berkonsultasi. Avirianto mengatakan, Budi Karya sempat memberikan nasihat keduanya untuk memperbaiki hubungan bisnis.

Adapun sehari sebelum rujuk, menurut Avirianto, Budi Karya meminta Sriwijaya Air untuk memperhatikan nasib penumpang. Sebab, saat ini Sriwijaya memiliki pasar 13 persen dari total penumpang rute domestik. "Waktu itu pak Menhub bilang jangan bikin yang bagus jadi jelek. Kan chaos juga ribuan penumpang," ujarnya.

Budi Karya belum mengkonfirmasi kebenaran pertemuan itu. Namun, di beberapa kali kesempatan Budi Karya meminta Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air berhati-hati mengambil keputusan.

Seusai menemui pihak Kemenhub, Avirianto bercerita Garuda dan Sriwijaya Air juga sowan ke kantor Menteri BUMN Rini Soemarno. Keduanya akhirnya mantap untuk melanjutkan kerja sama setelah berkonsultasi dengan Rini.

Rini sebelumnya membenarkan pertemuan itu. "Alhamdulillah, kemarin upaya mereka rapat, tadi saya baru dikasih laporan, semua berjalan lancar,” kata dia.

Rujuknya Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia disampaikan dalam konferensi pers di kantor Garuda pada 1 Oktober 2019. Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatkan kelanjutan kesepakatan ini dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem penerbangan. "Kami ingin ekosistem penerbangan makin lama makin sehat. Maka kami berkomitmen melanjutkan KSM secepat-cepatnya," kata Juliandra.

Juliandra mengatakan kelanjutan kerja sama ini merupakan bagian dari program penyelamatan perusahaan maskapai penerbangan sebagai salah satu aset negara. Lebih jauh, kesepakatan ini juga mempertimbangkan kepentingan konsumen.

Menurut Juliandra, Kementerian BUMN sebelumnya telah memfasilitasi komunikasi antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Group. Rekonsiliasi keduanya pun merupakan hasil arahan dari Menteri BUMN.

"Kami berharap komitmen dan momentum yang baik ini dapat menjadi titik balik atau turning poin bagi Sriwijaya untuk senantiasa mengedepankan safety atau kalaikan terbang," ucap dia.

Dengan berlanjutnya kerja sama antara kedua entitas itu, Garuda Maintenance Facility atau GMF sebagai bengkel penyedia perawatan pesawat alias MRO milik Garuda Indonesia akan kembali menangani pesawat-pesawat milik Sriwijaya. GMF pun akan segera memberikan dukungan, termasuk penyediaan suku cadang, untuk operasional penerbangan Sriwijaya Air.


Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

18 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

23 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya