1 Oktober, GMF Layani Perawatan Pesawat Sriwijaya Air Lagi

Selasa, 1 Oktober 2019 13:49 WIB

Pekerja teknik PT GMF AeroAsia berada di hanggar 4 milik Garuda Indonesia yang baru diresmikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, 28 September 2015. Pembuatan Hanggar terbesar di dunia tersebut memiliki nilai investasi mencapai US$ 60 juta atau setara dengan Rp 879,3 miliar. AP Photo

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility atau GMF Tazar Marta Kurniawan memastikan entitasnya akan kembali memberikan layanan perawatan untuk semua pesawat Sriwijaya Air mulai hari ini, Selasa, 1 Oktober 2019. Kebijakan tersebut diambil setelah Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group rujuk dan balik menyepakati kerja sama manajemen atau KSM.

"GMF akan mengedepankan aspek safety dan quality untuk bisa memberikan keuntungan jasa transportasi udara kepada Sriwijaya," ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, Selasa, 1 Oktober 2019.

Tazar memastikan kelanjutan kerja sama ini bakal memberikan keuntungan bagi manajemen Sriwijaya Air dan penumpangnya. Adapun dengan berlanjutnya kerja sama antara kedua entitas itu, GMF sebagai bengkel perawatan pesawat alias MRO milik Garuda Indonesia akan kembali menyediakan suku cadang yang diperlukan armada milik Sriwijaya.

Di tempat yang sama, Pelaksana tugas Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena mengatakan entitasnya menyambut baik rekonsiliasi bisnis Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia Group. "Kami ingin menyehatkan ekosistem penerbangan kami," tuturnya.

Ia mengatakan keputusan GMF untuk kembali melayani Sriwijya berdampak baik bagi aspek keselamatan penerbangan. Utamanya untuk penyediaan suku cadang dan pengecekan harian.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Capt Avirianto mengatakan GMF bakal segera melakukan perawatan insentif untuk pesawat Sriwijaya Air yang saat ini beropasi. "Sejak 27 September, kan ada pesawat yang suku cadangnya mendekati limit. Dengan adanya kerja sama ulang, ya akan langsung diganti semua," tutur Avirianto saat dihubungi terpisah.

Adapun nasib pesawat-pesawat Sriwijaya Air yang saat ini digrounded pun akan kembali diproses untuk dijalankan lagi. Namun, ia menyebut butuh waktu.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

9 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

10 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

28 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

49 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

29 Februari 2024

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

Garuda Indonesia menang banding atas gugatan Greylag Entities dalam kasus judicial release (pembebasan yudisial).

Baca Selengkapnya