KPPU Tunda Sidang Dugaan Kartel Tiket Pesawat Pekan Depan

Rabu, 25 September 2019 16:31 WIB

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga persoalan harga tiket pesawat adalah akibat kecenderungan pasar penerbangan yang oligopolistik, bahkan mengarah pada duopoli dan dugaan kartel.

Tempo.Co, Jakarta – Ketua Majelis Sidang Komisi Pengawas Persaingan Usaha memutuskan menunda sidang kedua atas perkara dugaan kartel tiket pesawat yang digelar pada Rabu, 25 September 2019. Sidang ditunda karena dua dari tiga kuasa hukum terlapor belum menyiapkan jawaban atas laporan dugaan pelanggaran atau LDP.

“Sidang majelis komisi kedua dalam rangka pemeriksaan ditunda untuk dilanjutkan kembali pada Selasa, 1 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB di ruang sidang KPPU Jakarta,” tutur Ketua Majelis Sidang Kurnia Toha di ruang sidang KPPU, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2019.

Kurnia Toha didampingi oleh Kodrat Wibowo dan Yudhi Hidayat sebagai anggota majelis sidang. Agenda sidang kedua ini sedianya akan mendengarkan jawaban atau keterangan dari terlapor terhadap perkara dugaan kartel tiket maskapai. Dalam perkara ini, KPPU menyeret tujuh terlapor. Di antaranya Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, NamAir, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.

Kurnia Toha mengatakan terlapor memiliki pilihan, yakni menanggapi laporan dugaan pelanggaran atau menyetujui untuk melakukan perubahan perilaku. Sesuai dengan Pasal 47 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, terlapor akan memperoleh keringanan bila menyetujui melakukan perubahan perilaku.

“Kami menyadari perubahan perilaku membutuhkan waktu. Kalau semua setuju perubahan perilaku, kami setop (sidang). Kalau enggak ada perubahan perilaku, semestinya hari ini adalah agenda menyampaikan tanggapan,” ujar Kurnia Toha.

Kuasa hukum Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, Nurmalita Malik, mengatakan pihaknya belum menyiapkan jawaban dari klien. Ia mengaku baru ditunjuk sebagai kuasa hukum kliennya kemarin, 24 September 2019.

Advertising
Advertising

Nurmalita mengaku belum mengetahui apakah kliennya bakal menyatakan kesediaan untuk melakukan perubahan perilaku atau tidak. Bila tidak menyepakatinya, ia menyebut kuasa hukum perlu waktu lebih lama untuk menyiapkan jawaban.

“Saya rasa waktu sepekan belum cukup untuk menyiapkan jawaban atas LDP. Tapi karena sudah diketok (waktunya), ya kami harus sampaikan jawaban pekan depan,” ujarnya saat ditemui seusai sidang.

Kuasa hukum Nam Air dan Sriwijaya Air dari kantor Firma Hukum Parulian Situmorang & Patners, Victor Sihotang serta Brilian Ptareto, mengatakan hal senada. “Kami juga baru mendapat kuasa kemarin. Kami belum siap memperoleh kami minta waktu tambahan,” ujarnya.

Kuasa hukum Sriwijaya Air meminta pertambahan waktu lantaran terjadi perubahan direksi pada struktur manajemen kantornya. Ia menyebut jawaban itu akan disampaikan pada sidang ketiga pada pekan depan.

Sementara itu, pengacara Lion Air Group, Harris Arthur Hedar, mengatakan sebenarnya kliennya telah menyiapkan jawaban. Pihak Lion Air, Batik Air, dan Wings Air bersepakat menanggapi LDP.

Sebelumnya, tujuh terlapor kasus dugaan kartel tiket pesawat ini diduga melanggar Pasal 5 dan Pasal 11 UU Nomor 5 tahun 1999. Laporan ini berkaitan dengan adanya masalah seputar penetapan harga tiket pesawat untuk angkutan niaga berjadwal kelas ekonomi rute domestik.

KPPU telah menggelar sidang perdana terkait dugaan kartel tiket pesawat pada pekan lalu. Dalam sidang itu, KPPU menyampaikan laporan dugaan pelanggaran.

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

5 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

13 hari lalu

10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

16 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya