BI Ajak Warga di Pulau Komodo Merawat Uang Rupiah, Sebab..

Reporter

Antara

Minggu, 22 September 2019 18:01 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mengajak masyarakat Indonesia untuk merawat uang Rupiah sebagai bagian dari cara mencintai para pahlawan yang ada di dalam lembaran uang tersebut.

"Karena di uang ada gambar pahlawan, sehingga kita harus menghargai pahlawan yang ada gambarnya kita harus rawat yang bagus," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Heru Pranoto kepada ANTARA di desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat NTT, Minggu, 22 September 2019.

Kedatangan BI ke desa Komodo di Pulau Komodo itu dalam rangka menggelar ekspedisi kas keliling pulau terluar, terdepan dan tertinggal atau 3T yang mana pulau Komodo adalah pulau kedua yang disinggahi.

Heru menilai bahwa banyaknya uang lusuh yang tersebar di masyarakat itu karena memang minimnya pengetahuan masyarakat merawat uang Rupiah. Uang Rupiah dalam setiap transaksi jual beli, sering dilipat-lipat sehingga lecek dan pada akhirnya lusuh kotor dan tak bisa digunakan lagi.

Hal itu yang membuat BI kemudian membuat program Kas Keliling sehingga uang lusuh yang beredar di masyarakat itu bisa diambil kembali dan ditukarkan dengan yang baru.

Heru mengatakan bahwa sosialisasi tentang cara merawat uang sudah sering dilakukan oleh BI tidak hanya di daerah 3T tetapi juga di perkotaan dan pedesaan."Nah dalam sosialisasi ciri keaslian rupiah kita juga sering menyampaikan bagaimana merawat uang dengan baik dan benar," tutur dia.

Selain menjaga dan merawat Rupiah masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dengan penyebaran uang palsu yang mudah beredar di masyarakat. "Kegiatan kas keliling adalah kesempatan BI untuk mensosialisasikan ciri-ciri keaslian rupiah," tambah Heru.

BI juga berharap agar masyarakat bisa mendapatkan dan mengetahui bagaimana menjaga dan merawat uang serta bagaimana mengetahui ciri keaslian rupiah.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

8 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

11 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

13 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

16 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

18 jam lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya