Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bunga Acuan BI Turun, Rupiah Menguat ke 14.060 per Dolar AS

image-gnews
Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat sebesar 7 poin atau 0,05 persen dan berakhir di level Rp 14.060 per dolar AS hari ini. Sehari sebelumnya kurs rupiah ditutup terapresiasi 33 poin atau 0,23 persen di posisi Rp 14.067 per dolar AS.

Penguatan rupiah menyusul keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuannya pada sore hari ini. Padahal, rupiah sempat tergelincir dan melemah hingga menyentuh level 14.105, setelah dibuka terdepresiasi 34 poin atau 0,24 persen di Rp 14.101 per dolar AS pagi tadi.

Menurut Mizuho Bank, BI kemungkinan akan lebih lanjut melakukan penurunan suku bunga untuk menopang pertumbuhan seraya memperhitungkan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. “Tekanan antara penurunan suku bunga dan stabilitas nilai tukar rupiah jelas merupakan penyebab kendala kebijakan,” ujar Wisnu Varathan, kepala ekonom dan strategi di Singapura, Kamis, 19 September 2019.

Tapi sampai sekarang, BI tampaknya mempertahankan garis-garis dovish. "Dan kami memperkirakan lebih banyak pemangkasan sepanjang tekanan pertumbuhan dianggap bertahan,” kata Wisnu.

BI menurunkan suku bunga acuan (BI 7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Adapun suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar turun 25 bps menjadi 6 persen.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kebijakan ini konsisten dengan target inflasi dan imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik serta langkah preemptive untuk mendorong ekonomi domestik di tengah perlambatan ekonomi global. Ia juga menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed tidak mempengaruhi keputusan Bank Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“BI akan mempertahankan bauran kebijakan yang mengakomodasi sejalan dengan proyeksi inflasi yang rendah dan kebutuhan untuk terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi,” kata Perry.

Dalam pertemuan yang berakhir hari ini, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan target suku bunga jangka pendek pada minus 0,1 persen dan janji untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun di kisaran 0 persen. Langkah tersebut berbanding terbalik dengan The Fed yang memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini di tengah risiko global yang intensif.

Dalam pertemuan kebijakan moneternya (FOMC meeting) yang berakhir Rabu lalu waktu setempat, The Fed mengumumkan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Suku bunga turun menjadi kisaran 1,75 persen hingga 2 persen. Kendati The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya, para pembuat kebijakan juga terdengar memberikan sinyal beragam tentang langkah mereka selanjutnya.

Proyeksi dari seluruh 17 pembuat kebijakan yang dirilis pada akhir pertemuan menunjukkan ketidaksepakatan yang lebih besar. Sebanyak tujuh dari mereka mengharapkan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini.

Sementara itu, lima anggota melihat langkah pemangkasan suku bunga saat ini adalah yang terakhir untuk 2019, dan lima lainnya tampak menentang langkah pemangkasan pada Rabu lalu. “Ini adalah hal positif yang kecil untuk harga saham pada masa tidak ada resesi,” ujar Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di AMP Capital Investors, Sydney seperti dikutip dari Reuters.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Burhanuddin Abdullah dari Gubernur BI, Tersangka KPK, TKN Prabowo, hingga Komisaris Utama PLN

1 hari lalu

Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah, dalam rapat konsultasi Panitia Khusus Hak Angket Century, di Gedung MPR/DPR, Jakarta (21/12). TEMPO/Imam Sukamto
Sosok Burhanuddin Abdullah dari Gubernur BI, Tersangka KPK, TKN Prabowo, hingga Komisaris Utama PLN

Eks Gubernur BI sekaligus bekas Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah jadi Komisaris Utama PT PLN (Persero). Ini rekam jejaknya.


Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis kel level 6 poin menjadi Rp16.214 per dolar Amerika Serikat.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

3 hari lalu

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
IHSG Terjaga Pekan Ini, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Indo Premier

PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menyempaikan ada tiga sentimen yang memengaruhi IHSG pekan ini. Berikut tiga rekomendasi saham pada perdagangan hingga Jumat mendatang


BI Laporkan Uang Beredar Tembus Rp 9.026,2 Triliun pada Juni 2024: Tumbuh 7,8 Persen

4 hari lalu

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI Laporkan Uang Beredar Tembus Rp 9.026,2 Triliun pada Juni 2024: Tumbuh 7,8 Persen

BI melaporkan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2024 sebesar Rp 9.026,2 triliun atau tumbuh 7,8 persen secara tahunan.


Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

5 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

Kepala Ekonom BCA David Sumual memproyeksikan rupiah bisa menguat hingga Rp 15 ribu dan meninggalkan kisaran Rp 16 ribu per dolar AS pada akhir 2024.


Kerja Sama Bank Indonesia dan Bank of Korea, Kapan Mulai Bisa Belanja di Korea dengan QRIS?

6 hari lalu

Cara membuat QRIS untuk pemilik bisnis atau merchant (UMKM) cukup mudah. Berikut ini langkah-langkahnya dan jenis pembayaran via QRIS. Foto: Canva
Kerja Sama Bank Indonesia dan Bank of Korea, Kapan Mulai Bisa Belanja di Korea dengan QRIS?

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan kerja sama pembayaran berbasis kode QR antara BI dan Bank of Korea memungkinkan menggunakan QRIS di Korea


Tingkatkan Akses Investor ke Pasar Modal, KSEI Tunjuk 8 Bank Tambahan Jadi Bank Pembayaran Periode 2024-2029

6 hari lalu

Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato
Tingkatkan Akses Investor ke Pasar Modal, KSEI Tunjuk 8 Bank Tambahan Jadi Bank Pembayaran Periode 2024-2029

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi memperbaharui kerja sama Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran dengan menunjuk 8 bank tambahan.


Catat, Inilah Daftar 9 Negara yang Bisa Melayani Pembayaran QRIS

8 hari lalu

Cara membuat QRIS untuk pemilik bisnis atau merchant (UMKM) cukup mudah. Berikut ini langkah-langkahnya dan jenis pembayaran via QRIS. Foto: Canva
Catat, Inilah Daftar 9 Negara yang Bisa Melayani Pembayaran QRIS

Ada sembilan negara yang bisa menggunakan QRIS, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang, Korsel.


Bank Indonesia Catat Rp 775 Triliun Modal Asing Mengalir ke SRBI

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Catat Rp 775 Triliun Modal Asing Mengalir ke SRBI

Bank Indonesia mencatat Rp 775,45 Triliun modal asing telah mengalir ke SRBI. Meningkat dibanding bulan lalu yang nilainya Rp 666,53 triliun.