Kabut Asap: AP II: Penerbangan di Kalimantan Paling Berdampak

Jumat, 20 September 2019 16:33 WIB

Sejumlah penumpang mengenakan masker di Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu, 15 September 2019. Sebanyak 19 penerbangan keberangkatan dan 18 penerbangan kedatangan yang dibatalkan Bandara Internasional Supadio Pontianak karena jarak pandang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa Pura II(Persero) menyebutkan kabut asap di Kalimantan dan Sumatera masih sangat pekat yang mengganggu jarak pandang sehingga mengganggu penerbangan beberapa maskapai. Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan di antara dua pulau tersebut yang paling berdampak akibat asap kebakaran hutan adalah pulau Borneo.

"Bandara yang masih lumayan terdampak di Kalimantan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 September 2019.

Dia mengungkapkan, semua maskapai telah mengantisipasi tentang insiden asap ini dengan melakukan pengumuman kepada seluruh penumpang bila ada perubahan jadwal penerbangan."Semua maskapai telah melakukan pengumuman kepada masing-masing penumpangnya perihal delay dan juga cancel flight," kata Yado.

Kemudian untuk data penerbangan yang mengalami pembatalan dan ketertundaan yang beroperasi di bandara kelolaan AP II belum bisa dibagikan, karena belum terkumpul semua maskapai. "Untuk detailnya belum masuk semua datanya," ujar Yado.

Yado menuturkan belum bisa memastikan operasional bandara kelolaan AP II akan kembali normal. Karena menurutnya kelancaran penerbangan tergantung kepada insiden asap ini akan reda.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengungkapkan sudah tidak ada lagi pembatalan penerbangan dari atau menuju Sumatera dan Kalimantan. "Tidak ada lagi," ujarnya kepada Tempo.

Menurut dia perubahan jadwal penerbangan karena asap yang masih pekat mengganggu jarak pandang, pada beberapa waktu seperti di pagi hari. "Dari pagi dipindah agak siang supaya jarak pandang membaik," ucap dia.

Selanjutnya, Yado mengatakan pihaknya tetap meningkatkan pengawasan serta memastikan seluruh fasilitas dapat beroperasi dengan baik di bandara kelolaan AP II.

Dia juga mengimbau kepada para pengguna jasa bandara untuk tetap memantau perkembangan terkait penerbangan setiap maskapai yang akan digunakan.

Sebagai informasi, di Sumatera, Angkasa Pura II mengelola Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Silangit (Siborong-borong) dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Sementara itu di Kalimantan, Angkasa Pura II mengelola Bandara Supadio (Pontianak) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya). Di Bangka Belitung, Angkasa Pura II mengelola Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang) dan di Kepulauan Riau ada Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

13 menit lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

8 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

11 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya