Peneliti CIPS: Produksi Kakao dan Kopi Indonesia Turun

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 September 2019 05:55 WIB

Suasana pameran Kakao dan Coklat 2019 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti bidang pangan dari Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Felippa Amanta mengingatkan bahwa setiap tahunnya telah terjadi penurunan produksi kakao dan kopi di Indonesia. Walapun produksi kedua komoditas itu masih masuk lima besar tertinggi di dunia, tren penurunan produksi ini tidak bisa dianggap remeh karena menjadi penyebab rendahnya pemenuhan pasar global.

"Produktivitas kakao dan kopi Indonesia berada di peringkat tiga dan empat terbesar dunia. Tapi ini tidak berpengaruh kepada peningkatan ekspor," ucap Felippa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 17 September 2019.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Felipa, jumlah produksi kakao dan kopi dalam lima tahun tahun terakhir terus menurun. Tercatat, produksi kakao tahun 2012 mencapai 740.500 ton dan pada 2017turun menjadi 659.776 ton. Sedangkan produksi kopi pada periode yang sama turun dari 691.163 ton menjadi 668.677 ton.

"Sebenarnya market share dua komoditas ini sangat banyak sekali di kancah global, hanya saja memang produktivitas kita tak bisa mengimbangi,” kata Felippa.

Menurut dia, minimnya produksi tersebut disebabkan sejumlah masalah, antara lain karakteristik pohon yang sudah tua dengan usia tanaman mencapai 35 tahun, rentan terserang hama dan penyakit, minimnya minat petani untuk berbudi daya dengan risiko pohon yang tinggi, hingga minimnya nilai tambah produksi. Felippa menambahkan, karena peremajaan belum secara keseluruhan terjadi, maka produktivitas sulit untuk ditingkatkan.

Sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah dinilai belum mampu menjawab tantangan produksi dan permintaan pasar. Misalnya, minimnya keselarasan antara benih yang dibudidayakan pemerintah dengan wilayah tanam dengan karakteristik wilayah tanam.

Di samping itu, petani juga dinilai minim diberikan pembinaan teknik maupun pendampingan terhadap akses permodalan. Padahal, biaya produksi dengan mengusung nilai tambah membutuhkan proses, modal, hingga pendampingan yang menyeluruh. "Tentunya kan mereka juga ada pendampingan bagaimana petani itu dibimbing untuk berproduksi, hingga pendampingan ke akses pasar. Sertifikasi dan lainnya,” ujarnya.

Menurut data Felippa, impor kakao terbesar di Uni Eropa berasal dari Ghana sebesar 25 persen, Kamerun 10 persen, Nigeria 10 persen, sedangkan Indonesia hanya 1 persen. Untuk kopi, impor Uni Eropa dipasok dari Brasil sebesar 31 persen, Vietnam 25 persen, dan Indonesia hanya 4 persen.

Adapun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) total ekspor kopi Indonesia ke beberapa negara yang bermula pada 2012 sedikit meningkat sampai tahun 2017. Pada tahun tersebut, ekspor kopi Indonesia mencapai 448,59 ribu ton, dan meningkat menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017 dengan total nilai sebesar US$ 1.187,16 juta. Adapun total ekspor kakao tahun 2013 mencapai 414,09 ribu ton dengan total nilai sebesar US$ 1,13 miliar. Angka ini menurun menjadi 354,88 ribu ton pada tahun 2017 dengan total nilai sebesar US$ 1,12 miliar.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

11 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

14 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

15 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya