BJ Habibie Berpulang, Menhub Kenang Jasa Bangun PT INKA
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 11 September 2019 21:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ikut berduka atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Dia mengatakan BJ Habibie merupakan satu satu putra terbaik bangsa yang memiliki keahlian luar biasa.
"Beliau menjadi satu contoh bagi anak muda saat ini yang kini sedang berkarya dan menempa dirinya. Sulit mencari pengganti beliau," kata Budi Karya melalui sambungan telepon kepada awak media di Jakarta, Rabu 11 September 2019.
Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu, 11 September 2019. Mantan Wakil Presiden di era Soeharto tersebut meninggal di RSPAD Gatot Soebroto sekitar pukul 18.05 WIB.
Pria yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan 83 tahun silam tersebut sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) sejak 1 September 2019. Pria yang dikenal ikut mendirikan PT Dirgantara Indonesia tersebut sempat ditangani oleh tim dokter spesialis berbagai ahli dari jantung, penyakit dalam hingga ginjal.
Budi Karya menjelaskan BJ Habibie merupakan salah satu insan Indonesia yang berjasa di bidang transportasi. Salah satunya lewat pembangunan industri kereta api, lewat PT Industri Kereta Api atau PT INKA.
Adapun, BJ Habibie diketahui merupakan pendiri PT INKA pada 1981. Karena itu, kata Budi Karya, beliau merupakan salah satu warga negara yang berjasa dalam pembangunan industri transportasi yang lebih baik.
"Kami mengucapkan terima kasih atas jasanya sebagai salah satu insan transportasi kereta api lewat INKA. Sehingga saat ini INKA menjadi salah satu perusahaan yang baik sehingga bisa bersaing," kata Menhub Budi Karya.