Uji Kelayakan, Calon Anggota BPK dari PAN Sebut Data DPR Lemah

Kamis, 5 September 2019 21:20 WIB

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Tjatur Sapto Edy. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Tempo.Co, Jakarta - Calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dari Partai Amanat Nasional atau PAN, Tjatur Sapto Eddy, memandang saat ini data dan informasi terkait keuangan yang dikantongi Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR terbatas. Menurut dia, data finansial tersebut hanya didapat dari mitra kerja.

"DPR lemah di data dan informasi. Data hanya dari mitra. Kalau rapat (Kementerian) ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) di Komisi VII misalnya, data hanya dari Migas," ujar Tjatur dalam pemaparannya saat mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR, kompleka Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Lantaran lemahnya data, DPR acap tak memiliki pembanding saat mengkritisi kinerja anggaran kementerian atau lembaga. Menurut Tjatur, semestinya DPR dapat memperoleh asupan data keuangan dari BPK.

Tjatur mengatakan, ke depan, BPK mesti bersinergi dengan DPR. Salah satu cara untuk mendukung kerja sama antara keduanya adalah modernisasi sistem kerja BPK.

Dalam rencana kerjanya, Tjatur menginginkam adanya pembentukan webservice BPK-DPR. Laman ini akan memuat laporan hasil pemeriksaan terbaru secara komprehensi, holistik, dan aktual. Data ini utamanya untuk menyokong fungsi pengawasan DPR pada awal masa sidang.

Tjatur yakin, sinergi BPK dan DPR bakal memperkuat kinerja keduanya. "Kalau DPR mau kuat, BPK mau kuat, harus sinergi. BPK ini anaknya DPR karena yang membentuk DPR dan yang membuat undang-undang adalah DPR," tuturnya.

Tjatur adalah peserta ketujuh yang menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan bakal anggota BPK yang digelar Komisi XI DPR pada Kamis, 5 September 2019. Adapun Tjatur merupakan anggota Komisi VII DPR hingga saat ini. Ia adalah politikus PAN yang pernah menjabat sebagai ketua fraksi pada 2010 hingga 2015.


Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 jam lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

35 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

38 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

38 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

38 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

38 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

39 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

39 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

39 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

42 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya