BI: Neraca Dagang Terdampak Pelambatan Ekonomi Global

Jumat, 16 Agustus 2019 07:32 WIB

(ki-ka) Direktur Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean, Deputi Gubernur BI Ronald Waas, Direktur Departemen Hukum BI Imam Subarkah, dan Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat, saat mengisi acara Pelatihan Wartawan Ekonomi, di Bank Indonesia Semarang, 24 September 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI menyatakan bahwa neraca dagang Indonesia yang mengalami defisit sepanjang Juli 2019 terdampak kondisi pelambatan ekonomi global. Selain itu, neraca dagang yang defisit tersebut juga terimbas harga komoditas yang masih anjlok.

"Kami memandang perkembangan neraca perdagangan Juli tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang belum naik, di tengah permintaan domestik yang masih solid," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 15 Agustus 2019.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat neraca perdagangan sepanjang Juli 2019 mengalami defisit sebesar US$ 63,5 juta atau sekitar Rp 889 miliar. Kondisi neraca dagang yang berasal dari kinerja ekspor dan impor itu, terpengaruh oleh impor minyak dan gas.

BPS mencatat total nilai impor pada Juli 2019 mencapai sebesar US$ 15,51 miliar dan capaian ekspor sebesar US$ 15,45 miliar. Dengan kondisi itu, neraca perdagangan kumulatif dari Januari ke Juli 2019 mengalami defisit US$ 1,9 miliar.

BI mencatat defisit tersebut dipengaruhi oleh penurunan surplus neraca perdagangan non migas. Penurunan itu disebabkan oleh ekspor dari nonmigas yang belum kuat di tengah impor non migas yang meningkat.

Advertising
Advertising

"Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas yang membaik terutama disebabkan oleh kinerja ekspor migas yang meningkat," kata Onny.

Onny menuturkan, neraca perdagangan migas pada Juli 2019 tercatat sebesar US$ 0,14 miliar. Angka tersebut, tercatat membaik jika dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar US$ 0,97 miliar.

Adapun, perbaikan itu ditopang oleh peningkatan ekspor migas dari US$ 0,75 miliar US$ 1,61 miliar. Peningkatan ekspor migas ini, terjadi pada seluruh komponen baik hasil minyak, minyak mentah, maupun gas.

Sementara itu, impor migas tercatat mencapai US$ 1,75 miliar. Jumlah impor tersebut tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan impor pada bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,71 miliar. Peningkatan impor migas terjadi pada komponen minyak mentah, sedangkan komponen hasil minyak dan gas mengalami penurunan.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

24 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

10 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

20 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

21 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

21 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya