Gubernur BI: Bandara NYIA Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 1 Agustus 2019 22:01 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta -Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menilai beroperasinya infrastruktur baru bandara internasional Yogyakarta atau Bandara NYIA di Kabupaten Kulon Progo bakal mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi DIY.

Perry menuturkan pertumbuhan perekonomian DIY yang saat ini mulai terdongkrak pesat tak bisa dilepaskan dari keberadaan bandara baru yang beroperasi sejak Mei 2019 lalu.

Dua potensi utama pertumbuhan ekonomi DIY, yakni sektor pariwisata dan UMKM, ujar Perry, makin terdukung berkat bandara baru itu.

“Ini sudah kami buktikan. Dari 898 UMKM binaan BI, 91 diantaranya sudah bisa ekspor hingga nilai Rp 1,4 triliun dalam satu tahun terakhir, serta 395 UMKM sudah go digital. Program seperti ini bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Perry dalam keterangannya saat menghadiri pengukuhan Kepala Perwakilan BI DIY, di Yogyakarta Kamis 1 Agustus 2019.

Menurut Perry, kapasitas bandara lama Yogya, Bandara Adisutjipto, yang sebelumnya hanya 1,5 juta penumpang kini dengan adanya bandara YIA sudah berkspasitas menjadi 5 juta penumpang diprediksi menyumbang pertumbuhan ekonomi signifikan.

Advertising
Advertising

"Yogya perlu mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, terutama UMKM-nya, " ujar Perry.

Menurut Perry, pariwisata Yogya jelas sangat potensial dikelola untuk sumber pendongkrak pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan. “Sekarang banyak objek wisata di daerah-daerah. Itu semua bisa dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X sebelumnya menuturkan beroperasinya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) juga mulai membawa pengaruh dalam bidang perdagangan internasional. Pengaruh ini juga dirasakan pada perdagangan internasional komoditas pertanian.

“Lalu lintas antar negara menjadi sangat mudah dan jangkauan yang luas lewat bandara NYIA. Ini akan membuka lebar kesempatan ekspor komoditas pertanian petani kita ke manca negara," ujar Paku Alam.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

9 hari lalu

Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya