Pertamina Beri Kompensasi Warga Terdampak Tumpahan Minyak, Ada Syarat

Kamis, 1 Agustus 2019 19:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi atau PHE, Meidawati bakal memberikan kompensasi bagi warga di sekitar pesisir pantai Karawang dan Bekasi, Jawa Barat, yang terkena dampak tumpahan minyak. Tapi, sejumlah syarat diberlakukan agar kompensasi ini bisa tepat sasaran.

“Jadi tidak serta merta ada pengaduan, diberi kompensasi,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. Konferensi pers diadakan Pertamina bersama Menteri Susi Pudjiastuti dan para eselon I KKP.

Sebelumnya, insiden gelembung gas dan tumpahan minyak ini awal mulanya terjadi pada 12 Juli 2019, pukul 01.30 WIB ketika Pertamina melakukan kegiatan korporasi muncul gelembung gas. Kejadian ini terjadi di pada sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai utara Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak kurang lebih 3000 barel minyak tumpah setiap hari ke laut sejak kejadian. Namun sampai sekarang, Pertamina belum menghitung berapa banyak minyak yang telah tumpah ke laut karena mengaku masih fokus pada pembersihan. Hingga hari ini, Pertamina menyatakan jumlahnya sudah berkurang dan tinggal bersisa 10 persen saja dari keseluruhan minyak yang tumpah.

Meidawati melanjutkan, kompensasi pertama diberikan kepada para relawan yang memang membantu Pertamina membersihkan pesisir pantai. Selain diberi kompensasi, mereka juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri atau APD agar bisa bekerja dengan aman. “Kami bekerja sama dengan TNI Polri untuk mengamankan, sehinga menjadi jelas siapa yang membantu kami,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kompensasi kedua diberikan kepada warga sekitar yang terdampak tumpahan minyak ini. Saat ini, Pertamina telah membuka posko pengaduan yang menerima semua aduan dari warga. Pengaduan ini akan ditampung oleh pihak PHE ONWJ dan komite yang terdiri dari Dinas Perikanan dan Bupati setempat. Ini merupakan syarat utama yang diberlakukan PHE ONWJ.

Tahap selanjutnya, Pertamina bakal melakukan proses verifikasi bersama komite tersebut, Dalam tahap ini kedua pihak akan menguji apakah kerugian yang dilaporkan oleh pengadu benar-benar diakibatkan oleh tumpahan minyak. Jika tidak, maka pengaduan akan ditolak. “Kami akan cek dan ricek lagi, betul gak akibat dampak dari operasi kami?” kata dia,

Jika benar, maka Pertamina bakal menilai sejauh mana kerugian dan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat tersebut. Setelah itu, barulah dilakukan pembayaran kompensasi. Namun dalam konferensi pers ini, Pertamia sama sekali tidak bersedia menjelaskan berapa besar biaya kompensasi yang bakal diterima oleh setiap individu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sampai saat ini, memang belum ada kompensasi yang disalurkan kepada warga yang terdampak dari tumpahan minyak ini. Ia beralasan masih menunggu data verifikasi pengaduan dari komite. “Itu dinas perikanan dan bupati,” kata dia.

Sementara itu pada Selasa kemarin, 30 Juli 2019, Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih mendata kerugian nelayan, petani tambak dan masyarakat pesisir atas peristiwa kebocoran minyak Pertamina, Kepala Dinas Perikanan Karawang Hendro Subroto mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan kerugian yang dialami nelayan dan petani tambak atas insiden kebocoran minyak mentah di perairan Karawang.

Setelah dilakukan pendataan, selanjutnya akan dilakukan verifikasi. Hal tersebut dilakukan agar kompensasi atau ganti rugi yang akan dikeluarkan pihak Pertamina bisa tepat sasaran. Meski begitu, Hendro mengatakan hingga kini belum ada kepastian bentuk kompensasi atau ganti rugi yang akan disalurkan oleh pihak Pertamina. "Apakah kompensasinya uang atau apa, sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak Pertamina," kata dia di Karawang.

ANTARA

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

8 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

5 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

5 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

5 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya