Dirut Pertamina: Tumpahan Minyak di Laut Karawang Tinggal 10 Persen

Kamis, 1 Agustus 2019 15:14 WIB

Menteri KKP Susi Pudjiastuti (kiri) dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berbincang dengan wartawan saat jumpa pers di Gedung Mina Bahari IV, Kantor KKP, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019. Nicke menyatakan dari sebanyak 3000 barel minyak yang tumpah setiap setiap harinya, kini tinggal tersisa 10 persen saja yang masih mengapung di lautan, atau sekitar 300 barel minyak. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan dampak dari tumpahan minyak di lepas pantai utara Karawang, Jawa Barat, sudah mulai berkurang. Dari sebanyak 3000 barel minyak yang tumpah setiap setiap harinya, kini tinggal tersisa 10 persen saja yang masih mengapung di lautan, atau sekitar 300 barel minyak saja.

“Pertamina akan tanggung jawab melakukan recovery,” kata Nicke dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. Konferensi pers diadakan Pertamina bersama Menteri Susi Pudjiastuti dan para eselon I KKP. Namun sampai saat ini, Pertamina belum menghitung berapa banyak minyak yang tumpah ke laut.

Sebab, kata dia, Pertamina masih fokus untuk menangani dampak dari tumpahan minyak tersebut agar sebisa mungkin diminimalisir untuk bergerak ke pesisir pantai. Saat ini, kata dia, 27 kapal dan 800 orang terus bergerak di lokasi kejadian untuk menangani insiden tersebut. Penanganan pun dilakukan dengan 7 lapisan menggunakan berbagai alat seperti Helix System, Storage Oily Waste, Giant Octopus Skimmer, hingga Oil Boom Configuration.

Sebelumnya, Insiden gelembung gas dan tumpahan minyak ini awal mulanya terjadi pada 12 Juli 2019, pukul 01.30 WIB ketika Pertamina melakukan kegiatan korporasi muncul gelembung gas. Kejadian ini terjadi di pada sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai utara Karawang, Jawa Barat.

"Pada saat melakukan pre-entry di sumur YYA-1 pada kegiatan perforasi muncul gelembung gas di Anjungan YY dan Rig Ensco-67 yang terletak di wilayah operasi offshore ONWJ," kata Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu di kantornya, Jakarta Pusat, 25 Juli 2019. Sumur YYA-1 merupakan sumur bekas eksplorasi dengan nama YYA-4 yang pernah dibor pada tahun 2011.

Advertising
Advertising

Pertamina memang berupaya agar tumpahan minyak tidak bergerak sampai ke pesisir, tapi kenyataannya sebagian telah ikut merembes dan sampai ke pesisir. Dalam konferensi pers ini, Dharmawan menjelaskan terdapat 11 pesisir desa yang terkena dampak. Dua di Bekasi yaitu Pantai Bahagia dan Pantai Bakti.

Tumpahan minyak terbanyak terjadi di Karawang dengan sembilan pantai desa. Sembilan pantai tersebut yaitu Pantai Tanjung Pakis, Pantai Segar Jaya, Pantai Tambak Sari, Pantai Tambak Sumur, Pantai Sedari, Pantai Cemara Jaya, Pantai Sungai Buntu, Pantai Pusaka Jaya Utara, dan Pantai Mekar Pohaci.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

5 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

5 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

5 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya