CIPS: Waspadai Lonjakan Harga Pangan Akibat Kekeringan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 28 Juli 2019 20:17 WIB

Tanggulangi Kekeringan, Kementan Optimalisasi Irigasi dan Pompanisasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta mewaspadai ancaman kekeringan yang berpotensi membuat gagal panen, dan akhirnya membuat harga pangan meroket. Apalagi, kekeringan seringkali membuat petani yang memilih untuk tidak menanam demi menghindari kerugian.

"Ancaman gagal panen tidak lepas dari kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," papar peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Antara, Ahad 28 Juli 2019.

Galuh menuturkan, memproduksi bahan pangan lebih banyak dari biasanya sebelum terjadi kekeringan bisa saja menjadi solusi untuk menjaga ketersediaan pangan di masyarakat. Namun, hal ini juga berisiko membuat bahan pangan cepat busuk dan berkurang kualitasnya jika disimpan dalam waktu lama.

Untuk itu, solusi pergudangan dengan teknologi yang mumpuni sangat diperlukan. Pendataan bahan pangan yang saling terkoneksi di antara tiap institusi juga menjadi hal lain yang harus dilakukan karena akan mempermudah pengambilan keputusan terkait stok pangan.

"Pada akhirnya, di luar usaha pemerintah mengatasi gagal panen di Indonesia, tindakan pencegahan harus diperhatikan agar kejadian kekeringan yang mengakibatkan melonjaknya harga pangan tidak terulang kembali," Galuh melanjutkan

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyatakan kekeringan yang terjadi di berbagai daerah bisa diatasi dengan pompanisasi dan pembuatan embung air untuk sementara waktu ini. Data Kementan, selama 3 tahun terakhir, pemerintah telah menyalurkan 100.000 mesin pompa di seluruh Indonesia.

Tahun ini, sekitar 20.000 permohonan bantuan pompanisasi telah diterima Kementan. Banyak pula petani yang meminta bantuan selang air sepanjang 7,39 kilometer (km). Adapun pembangunan embung memerlukan syarat, di antaranya pembangunannya harus di lahan milik desa, lahan pemerintah, atau lahan hibah masyarakat.

Kementerian Pertanian mencatat ada potensi kehilangan hasil tanaman padi akibat kekeringan yang terjadi pada Januari hingga Juni 2019, yakni sebanyak 265.536 ton. Sedangkan wilayah tanam padi atau sawah yang terimbas kekeringan mencapai 155.439 hektare, dengan wilayah puso atau tak menghasilkan panen tercatat sekitar 20.050 hektare.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

10 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

4 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

4 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

5 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

6 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

7 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya