Luhut Minta Pertamina Tak Monopoli Penjualan Avtur

Senin, 22 Juli 2019 21:29 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rangkuman hasil pertemuan G20 di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penjualan avtur jangan hanya dijual satu perseroan saja, namun harus ada kompetitor agar terciptanya harga bahan bakar pesawat yang kompetitif. "Kita mau jangan hanya Pertamina. Jangan monopoli, lah," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.

Pada pukul 10.00 WIB, Menteri Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait harga bahan bakar pesawat, avtur, dari PT Pertamina (Persero).

Namun, Luhut belum bisa menjelaskan tentang hasil rapat dengan perusahaan pelat merah itu terkait formulasi harga avtur. Dia hanya menjelaskan proses evaluasi komposisi harga masih berlangsung.

Sebelumnya, CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan berharap pemerintah meninjau kembali harga jual avtur yang saat ini dinilai masih terlalu mahal. Dia menyebut harga avtur di Indonesia bahkan lebih mahal dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

“Ini bukan hoaks,” kata Dendy saat ditemui dalam acara peluncuran buku Flying High karya CEO AirAsia Group Berhad Tony Fernandes di Plaza Senayan, Kamis, 4 Juli 2019.

Tak hanya itu, Dendy menyebut harga avtur di Denpasar, Bali pun bisa lebih mahal 15 sampai 20 persen dibandingkan harga di Jakarta. Ia memahami bahwa Pertamina harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendistribusikan avtur mereka.

Dendy juga memahami meski harga avtur di Indonesia dijual dalam harga rupiah, tapi komponennya tetap berasal dari harga minyak dunia yang dijual dalam dolar Amerika Serikat.

Dikutip dari laman aviation Pertamina tercatat harga avtur di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang sebesar Rp 7.970 per liter, sedangkan harga avtur di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Rp 9.000 per liter. Sementara harga avtur di Bandara Kualanamu, Medan Rp 9.270 per liter, Bandara Internasional Lombok Rp 9.970 per liter, dan termahal berada di Bandara Deo Sorong, Sorong dengan harga Rp 10.970 per liter. Harga avtur tersebut berlaku hingga 31 Juli 2019.

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

10 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

19 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

4 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya