Ini 4 Faktor yang Bikin Investor Tertarik Kucurkan Modal

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 16 Juli 2019 05:31 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa selaku ketua rombongan saat berdikusi dengan calon investor dalam Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di Paris.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia, Arief Cahyadi Wana menilai ada empat faktor yang dapat mempengaruhi investor untuk mengucurkan modalnya ke Indonesia. Sebagai pelaku pasar, ia melihat salah satu yang paling penting adalah faktor stabilitas ekonomi dan politik.

"Kita lihat ada empat bagian, kita lihat dari segi investor yang pertama tentunya mengenai stabilitas," kata Arief saat di Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.

Kemudian, Arief menambahkan, yang kedua adalah investor juga melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Itu terlihat dari pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan dan juga pertumbuhan Indonesia secara makro. Dia menilai, untuk pertumbuhan sendiri masih kurang maksimal untuk saat ini.

"Kalau dari market itu sendiri saya melihat bahwa investor lokal dan investor asing melihat market sekarang, saat ini stabilisasi mungkin sudah tercapai, tapi growth masih menurut saya kurang maksimal. Nah growth ini memang dengan stabilisasi kadang-kadang tidak berjalan lurus," katanya.

Ketiga, Arief menambahkan, tentang valuasi, karena unsur ini juga sangat berkaitan dengan dua hal yang sedang mereka coba bangun.

Selanjutnya, untuk faktor terakhir, menurut Arief adalah sentimen pasar. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dihindari karena sentimen pasar itu juga sangat berpengaruh karena bisa mengendalikan dalam pembentukan-pembentukan kebijakan pemerintah yang terkait dengan investasi.

"Apa yang akan terjadi di kebijakan yang dibuat pemerintah akan dilakukan berdasarkan sentimen pasar itu berubah-ubah," ujar Arief.

Arief mengapresiasi usaha dari Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan stabilitas, karena saat ini sudah terlihat dana yang masuk ke investasi di Indonesia. Namun dari segi fiskal menurut Arief masih ada pekerjaan rumah, terutama dalam memperbaiki current account defisit. Pemerintah dinilainya harus bekerja keras untuk mengontrol itu agar dapat memikat investor.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

16 jam lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

4 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

4 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya