Sopir Bus Damri Tak Lagi Mogok, Sistem E-Ticket Tetap Berlaku

Minggu, 7 Juli 2019 07:34 WIB

Petugas bersihkan bus Damri baru, bantuan dari Kementerian Perhubungan di Kantor Perum Damri Unit kota Bandung, 12 Maret 2015. 45 unit Bus Damri yang dilengkapi fasilitas koneksi internet dan teknologi GPS ini akan beroperasi pada akhir Maret. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan armada bus Perusahaan Umum Damri relasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah kembali aktif beroperasi setelah pengemudinya melakukan aksi protes kemarin, Sabtu, 6 Juli 2019. Bus kembali mengaspal setelah jajaran direksi Damri beserta pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Angkasa Pura II, dan pihak Operator Pemadu Moda menggelar pertemuan.

Baca: Damri Bandara Soetta Mogok, Ini Penjelasan Dirut Damri

"Dari hasil pertemuan, pengemudi menuntut kondektur lama direkrut oleh Damri," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis pada Sabtu petang, 6 Juni 2019.

Aksi protes pengemudi sebelumnya membuat angkutan Damri dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta terganggu. Dari 25 rute, hanya tiga di antaranya yang melayani penumpang sehingga operasional nyaris lumpuh.

Kejadian ini merespons kebijakan anyar bus Damri yang menempatkan kondektur di luar bus. Manajemen Bus Damri melakukan penyesuaian setelah perusahaan mengembangkan sistem tiket elektronik.

Budi Setiyadi mengatakan perusahaan telah menyepakati beberapa hal terkait aksi mogok karyawan. Di antaranya, Damri tetap menjalankan sistem e-ticket dan memproses secara hukum pihak pengemudi yang diduga mendalangi aksi ini.

Kemudian, Damri akan menempatkan sementara personel di Bandara Soekarno-Hatta untuk memantau perkembangan yang terjadi di lapangan. Damri juga akan membuat standar operasional prosedur terkait penanganan darurat ketika terjadi hal-hal serupa insidentil di lapangan.

Selanjutnya, manajemen Damri bakal melakukan pembinaan untuk mengubah sikap mental dan perilaku pengemudi. “Dalam pertemuan internal antara manajemen Damri dan pengemudi yang demo, telah ditemui beberapa titik temu, yaitu jumlah helper off board (kondektur di luar bus) akan ditambah, dan untuk rute-rute sibuk akan diberikan helper on board (kondektur di dalam bus),” ucap Budi.

Budi memastikan Damri saat ini masih membutuhkan jasa kondektur. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan meminta tuntutan kondektur digodok.

Baca: Puluhan Bus Mogok, Layanan Damri Bandara Soetta Nyaris Lumpuh

Selain itu, Budi meminta Damri memastikan pengemudinya tak melakukan hal serupa yang merugikan penumpang. "Jangan sampai ke depannya ada mogok pengemudi seperti ini lagi sehingga layanan kepada masyarakat dapat terus terjamin dan ditingkatkan lagi kualitasnya,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

11 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

12 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

4 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya