Modal Rp 2 Juta, Sudah Bisa Bisnis Waralaba Kuliner

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 6 Juli 2019 12:18 WIB

Ayam geprek yang dulunya hanya dijajakan di warung menjadi menu kuliner populer dan banyak dicari di mesin pencari Google sepanjang 2017. Berbagai restoran ikut menawarkan menu pedas tersebut. Twitter.com/@RamenUdin

TEMPO.CO, Jakarta - Digital Marketing Ayam Geprek Juara, Arief Munandar mengatakan, sistem yang ditawarkan usaha kulinernya berbeda dengan waralaba lain. Sebab, untuk memulai bisnis ini hanya butuh modal awal Rp 2 juta atau sesuai kemampuan finansial setiap individu.

BACA: Waralaba Indonesia Masih Didominasi Produk Makanan dan Minuman

"Jadi kami ini bisnis bagi hasil 50-50. Untuk investasi dari Rp 2 juta - Rp 20 juta per orang,” kata Arief Munandar kepada Tempo di Gelaran IFRA 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019.

Nantinya setiap investor maksimal hanya bisa berinvestasi Rp 20 juta. Sementara itu investasi untuk satu outlet rata-rata membutuhkan 200 investor. Sehingga, secara keseluruhan kebutuhan untuk membuka satu gerai kurang lebih Rp 400 juta.

Dari modal itu, ada perhitungan bagi hasilnya. Arief menncontohkan perhitungan salah satu gerai ayam geprek juara yang berada di Ciledug, Kota Tangerang dan Pamulang, Tangerang Selatan. Dengan modal yang dibutuhkan total Rp 400 juta, maka investor yang menanam modal awal Rp 2 juta dalam sebulan akan mendapat keuntungan Rp 155 ribu.

“Itu untuk kepemilikan 0,005 persen saham. Kalau Rp 20 juta sebulan sekitar Rp 1,5 juta,” ujar Arief.

Selanjutnya Arief menjelaskan, bisnis yang dijalankan menggunakan sistem bagi hasil sesuai porsi sahamnya atau dengan kata lain konsep syirkah seperti yang dikenal dalam hukum dagang islam. Dia menambahkan tidak ada pungutan biaya kemitraan apapun seperti waralaba lain.

Menurut Arief, sistem ini sudah berjalan sejak 2017 lalu. "Kita bagi hasil, tanpa hutang, tanpa agunan, tanpa bunga, tanpa cicilan, tanpa sita, dan denda sebagainya. Kita fokus pada pemberdayaan pengelola lokal," ujar dia.

Baca: Dua Waralaba Ini Paling Diminati di Pameran Franchise

Ayam Geprek Juara mengusung konsep kolaborasi, pemberdayaan dan nasionalisme “Konsepnya kolaborasi berjamaah, semangat berjamaah. Semangatnya bagi hasil sesuai porsi saham yang ada di dalam. Jadi Untung-untung bagi bersama. Rugi ya, ditanggung bersama,” kata Arief.

Baca berita lain tentang waralaba di Tempo.co

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

28 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

45 hari lalu

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor menawarkan hidangan lezat tradisional Melayu.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

54 hari lalu

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

28 Februari 2024

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

Kini Anda bisa bergabung dengan franchise Warteg Bahari dengan paket mulai dari Rp135 juta. Ketahui benefit dan cara daftarnya.

Baca Selengkapnya

Terkena Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, McDonald's Sebut Ada Intimidasi terhadap Perusahaan

31 Januari 2024

Terkena Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, McDonald's Sebut Ada Intimidasi terhadap Perusahaan

PT Rekso Nasional Food pun kembali menggarisbawahi bahwa McDonald's Indonesia tidak berkaitan dengan McDonald's negara manapun.

Baca Selengkapnya

Profil Carl's Jr. yang Akan Tutup Setelah 10 Tahun Beroperasi di Indonesia

21 Desember 2023

Profil Carl's Jr. yang Akan Tutup Setelah 10 Tahun Beroperasi di Indonesia

Salah satu restoran burger premium di Indonesia, Carl's Jr., akan berhenti beroperasi di Indonesia akhir tahun ini. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

13 Jenis Bisnis Kuliner yang Kekinian dan Populer di Sosial Media

6 Desember 2023

13 Jenis Bisnis Kuliner yang Kekinian dan Populer di Sosial Media

Bingung ingin memulai bisnis kuliner apa? Intip ide-ide bisnis kuliner anak muda yang populer dan kekinian berikut ini. Pasti banyak yang suka.

Baca Selengkapnya

5 Waralaba Ayam Goreng Lokal yang Populer dan Banyak Ditemui

16 November 2023

5 Waralaba Ayam Goreng Lokal yang Populer dan Banyak Ditemui

Ayam goreng merupakan salah satu maanan paling digemari di Indonesia. Banyak waralaba ayam goreng lokal yang menjamur di berbagai kota.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gibran Rakabuming Sebagai Pengusaha Kuliner, Sebelum Jadi Wali Kota Solo dan Cawapres Prabowo

23 Oktober 2023

Perjalanan Gibran Rakabuming Sebagai Pengusaha Kuliner, Sebelum Jadi Wali Kota Solo dan Cawapres Prabowo

Gibran sebelumnya menggeluti berbagai bisnis kuliner seperti Chili Pari dan Markobar, sebelum jadi Wali Kota Solo dan cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Ajak UMKM Berkolaborasi, Targetkan Buka 35 Outlet Asli Rojo Sambel Si Aa pada Tahun Ini

16 Oktober 2023

Raffi Ahmad Ajak UMKM Berkolaborasi, Targetkan Buka 35 Outlet Asli Rojo Sambel Si Aa pada Tahun Ini

Raffi Ahmad mendorong sejumlah UMKM berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis kulinernya Asli Rojo Sambel si Aa di Medan. Begini cerita dan targetnya.

Baca Selengkapnya