BI: Putusan MK Soal Pilpres Menang Jokowi Jadi Sentimen Positif

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 29 Juni 2019 01:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia atau BI Dody Budi Waluyo mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres) yang sudah dibacakan pada Kamis, 27 Juni 2019 bisa memberikan sentimen positif bagi perekonomian.

Baca juga: Jumlah URL Hoaks Meningkat Dua Kali Lipat Menjelang Putusan MK

Menurut Dody, keputusan ini telah memberikan kepastian bagi para investor. "Tentu keputusan MK kemarin bisa memberikan sentimen positif bagi ekonomi dan investor, karena telah memberikan kepastian terkait pemimpin negara," kata Dody di Kompleks Masjid Bank Indonesia, Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Jumat 28 Juni 2019.

Mahkamah Konstitusi atau MK telah mengumumkan keputusan terkait gugatan dalam sengketa Pilpres. Dalam putusan yang dikeluarkan disebutkan bahwa MK menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Dengan keputusan itu, maka menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang sebelumnya menyatakan pasangan ini memenangi Pilpres 2019. Dalam pengumuman KPU sebelumnya, disebutkan bahwa pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang dengan presentase 55,50 persen atau sebesar 85,6 juta suara.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyambut positif putusan MK terkait putusan perkara sengketa tersebut. “Ya, kami gembira kalau ini memang sudah selesai dan kita bisa melanjutkan lagi. Jadi, sekarang kita sudah tahu ke depannya bagaimana,” kata Wakil Ketua Kadin Shinta Widjaja Kamdani seperti dikutip dari Antara, Kamis 27 Juni 2019.

Shinta memaparkan, dengan berlanjutnya pemerintahan Presiden Jokowi, dunia usaha sudah memahami berbagai kebijakan yang sudah berjalan dengan baik dan yang belum diimplementasikan. Menurut Shinta, Kadin telah menyampaikan masukannya kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam berbagai hal, di antaranya soal ketenagakerjaan dan perpajakan.

Baca juga: Menjelang Sidang Putusan MK, Pengusaha Retail: Business as Usual

Dalam mengatasi defisit neraca perdagangan, Shinta menyampaikan bahwa Indonesia, terutama BI, perlu melihat kondisi perekonomian global yang saat ini tengah mengalami penurunan. “Faktor eksternal ini memegang peranan penting. Ada penurunan ekspor, sementara kita masih tergantung dengan impor, memang sulit,” tutur Shinta.



Berita terkait

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

15 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

17 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya