Cerita Sri Mulyani di London tentang Green Bond Indonesia

Rabu, 26 Juni 2019 12:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui awak media usai menggelar open house di rumah dinas miliknya, Jalan Widya Chandra I, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pola investasi green bond di Indonesia belum sepenuhnya berwawasan lingkungan. Pernyataan tersebut ia sampaikan kala menjadi panelis dalam seminar bertajuk ‘Sustainable Finance and Development in Emerging Markets: Challenges and Opportunities’ di London, Inggris, pada Selasa, 25 Juni.

BACA: Sri Mulyani: BI Punya Banyak Ruang untuk Pangkas Suku Bunga Acuan

“Dari preferensi pembeli dan dihubungkan dengan proyeknya, green bond Indonesia belum benar-benar menggambarkan sebagai green bond,” ujar Sri Mulyani melalui akun media sosial berbagi gambarnya, Instagram.

Adapun green bond adalah instrumen efek yang bersifat utang berwawasan lingkungan. Dana hasil penerbitan green bond digunakan untuk membiayai sebagian atau seluruh kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, yang juga disebut KULB.

BACA: PPh Penjualan Rumah Mewah Dipangkas, Kapan Giliran Kapal Pesiar?

Advertising
Advertising

Pembiayaan itu misalnya untuk sektor energi terbarukan, konservasi, pengendalian polusi. Lalu, transportasi berbasis ramah lingkungan dan aktivitas lainnya yang berwawasan hijau. Pelaksanaan green bond telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor POJK 04 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan.

Menurut Sri Mulyani, di Indonesia, dari portofolio pembeli green bond, 21 persen investasi dimiliki oleh green investor. Sedangkan 79 persen sisanya dibeli investor reguler.

Dalam seminar tersebut, Sri Mulyani bersanding dengan panelis lainnya. Di antaranya Perdana Menteri Georgia H.E. Mamuka Bakhtadze, Direktur Pelaksana, Prakarsa Kebijakan Global Lembaga Keuangan Internasional Sonja Gibbs, Bendahara Bank Dunia Jingdong Hua, Wakil Ketua Kebijakan Publik Bloomberg Mary L. Schapiro, mantan Menteri Keuangan Nigeria Zainab Shamsuna Ahmed, dan Kepala Pasar Negara Berkembang Amundi Asset Management Yerlan Syzdykov.

Seminar bukan hanya merembuk soal pola investasi green bond, melainkan juga menyatakan bahwa pemerintah dan perusahaan swasta berkomitmen melanjutkan pembangunan. Pembangunan, ujar dia, dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara, maupun pembiayaan dengan pola green finance.

Unggahan Sri Mulyani tentang kegiatannya di London disertai dengan tujuh foto dan tiga video, yang masing-masing berdurasi kurang dari 1 menit. Diapit tetamu panelis lain, Sri Mulyani tampak mengenakan terusan batik berwarna biru tua.

BISNIS

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

16 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

23 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya