Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Diprediksi 5,05-5,15 Persen

Reporter

Antara

Jumat, 21 Juni 2019 22:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara dalam acara AIFED ke-8 di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2019 berada pada kisaran 5,05-5,15 persen.

Baca juga: BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Melandai

"Kita perkirakan 5,05-5,15 persen, atau lebih baik dari triwulan satu 2019," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.

Suahasil mengatakan kinerja perekonomian akan didukung konsumsi rumah tangga yang terbantu oleh peningkatan belanja masyarakat pada periode Lebaran 2019.

Selain itu, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga ikut memberikan kontribusi kepada perekonomian karena meningkatnya kegiatan untuk penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu).

Ia berharap sektor investasi yang melambat pada triwulan I-2019 mulai berdampak positif ke depannya, setelah pelaku usaha menunda aksi karena menunggu hasil pemilu.

"Kita melihat investasi agak sedikit melambat, karena ada pemilu. Jadi, investor wait and see menunggu selesainya pemilu. Tapi kita harap mulai Juni ada kontribusi investasi lagi," ujarnya.

Meski demikian, Suahasil memproyeksikan kinerja perekonomian pada triwulan II-2019 tidak setinggi periode sama tahun 2018 yang tercatat tumbuh 5,27 persen.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian pada triwulan I-2019 tumbuh 5,07 persen karena dukungan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi.

Dalam periode ini, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,01 persen, atau lebih baik dari periode triwulan I-2017 dan I-2018 yang masing-masing tumbuh sebesar 4,94 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2019 juga didukung konsumsi pemerintah yang tumbuh 5,21 persen karena adanya kenaikan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja pegawai.

Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) ikut memberikan kontribusi kepada perekonomian pada triwulan I-2019, meski hanya tumbuh 5,03 persen.

Pencapaian ini tidak jauh berbeda dibandingkan periode triwulan I-2017 sebesar 4,77 persen dan triwulan I-2018 sebesar 7,94 persen.

Baca berita Pertumbuhan Ekonomi lainnya di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya