Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Tak Diintervensi Pemerintah

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 18 Juni 2019 18:21 WIB

Pekerja melintas di dalam Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 14 Mei 2019. Tunnel Walini memiliki panjang 608 meter. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Meski baru akan beroperasi pada 2012, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengumumkan bahwa tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dibanderol mulai US$ 16 atau sekitar Rp 229.536 per orang. Penetapan tarif itu berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan perusahaan.

Baca: Kereta Cepat Jakarta Bandung Ditargetkan Beroperasi 2021

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi tarif kereta cepat usulan KCIC itu. Sebab, sumber pembiayaan proyek infrastruktur tersebut tidak menggunakan anggaran dari pemerintah. Semua pendanaan di luar Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN), sehingga tidak ada pemberian subsidi untuk pembelian tiket nantinya.

"Tidak ada subsidi, itu investasi swasta penuh, pemerintah tidak ada di situ, lahan pun punya mereka," kata Zulfikri seusai rapat dengan Komisi V DPR-RI di Jakarta Pusat, 18 Juni 2019.

Zulfikri menambahkan, dalam perjanjian pengelolaan, KCIC diberi hak kelola Kereta Cepat Jakarta Bandung selama 50 tahun untuk mengembalikan investasi yang digelontorkan. Adapun hak konsesi dihitung sejak kereta cepat itu mulai beroperasi. "Terhitung mulai beroperasi dihitungnya, 50 tahun itu setelah masa konsesi akan diserahkan ke kita. Yang penting beroperasi dulu," kata dia.

Adapun studi kelayakan KCIC dalam menentukan tarif itu, kata Zulfikri, juga dibahas bersama pemerintah. Namun dalam perjanjian, tarif kereta cepat bisa dievaluasi secara periodik, setelah beroperasi resmi pada 2021.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Chandra Dwiputra mengatakan, penetapan tarif akan ditentukan kemudian setelah adanya kajian komprehensif ketika kereta cepat Jakarta - Bandung segera beroperasi. Besaran tarif akan memperhatikan berbagai aspek keekonomian, daya beli masyarakat di tahun 2021 dan persetujuan dari regulator.

Baca: Dengan Kereta Cepat, Jakarta - Bandung Bisa Ditempuh 46 Menit

Kereta Cepat Jakarta - Bandung direncanakan menggunakan teknologi terkini, yakni kereta cepat generasi teranyar CR400AF. Kereta tipe tersebut merupakan hasil pengembangan dari tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Gerbong kereta cepat nantinya akan selebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Model anyar itu didesain untuk beroperasi di empat iklim, salah satunya di kondisi tropis dengan kondisi suhu dan kelembapan tinggi seperti di Indonesia.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya