Perang Dagang, BKPM: Tiap Triwulan Ada Perluasan Pabrik di RI

Selasa, 18 Juni 2019 15:47 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mencatat perang dagang justru memberi nilai positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya, lewat banyaknya investasi untuk melakukan relokasi atau perluasan pabrik yang ada di Indonesia.

Baca: Kepala BKPM: Perang Dagang Belum Pengaruhi Investasi di RI

"Menurut saya setiap triwulan ada perluasan pabrik di Indonesia akibat perang dagang. Terutama investor atau pemilik pabrik yang sudah punya pabrik di Cina tapi juga punya di Vietnam dan Indonesia," kata Thomas saat ditemui dikantornya, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019.

Thomas mengatakan, akibat perang dagang banyak pabrik dari sejumlah perusahaan yang ada di Cina tak lagi melakukan perluasan. Sebaliknya, perusahaan itu justru mengalihkan investasinya untuk membangun maupun memperluas pabrik yang telah dimiliki di sejumlah kawasan terutama Asia Tenggara.

Kendati demikian, Thomas enggan untuk mendetail kan perusahaan mana yang bakal atau telah sepakat untuk melakukan perluasan pabrik tersebut. Namun, kata dia, sejumlah pabrik yang bakal diperluas tersebut berasal dari pabrik yang berada di sektor elektronik dan peralatan rumah tangga.

"Contoh industri elektronik rumah tangga. Kayak kulkas, microwave, LCD televisi itu kan sekarang cukup didominasi merek Korea. Dan rantai produksi mereka dari 20 tahun lalu sudah tersebar di Asia Tenggara," kata Thomas.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian telah mencatat produsen elektronika Sharp Corporation dan LG Eletronics akan merelokasi sejumlah unit produksi mereka ke Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu peluang yang didapat Indonesia di tengah berlangsungnya perang dagang.

“Sebagai negara dengan kondisi geopolitik yang cukup stabil, Indonesia kini semakin diincar oleh investor asing,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Ahad, 16 Juni 2019.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, Janu Suryanto, menjelaskan Sharp akan merelokasi pabrik mesin cuci dua tabung dari Thailand ke pabrik yang ada di Karawang International Industrial City (KIIC). Rencananya, kata Janu, peresmian pabrik Sharp akan dilakukan bukan depan. “Jadi, nanti ada penambahan lini produksi. Ini juga untuk pasar ekspor. Mereka akan menyerap ratusan tenaga kerja," ujarnya.

Baca: Perang Dagang, OJK Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Perbankan

Akibat perang dagang Amerika Serikat dan Cina itu pula, LG akan merelokasi pabrik pendingin ruangan dari Vietnam ke fasilitas produksi yang ada di Legok, Tangerang. “Mereka akan mulai produksi dan mulai dipasarkan pada September 2019 sebanyak 25 ribu unit," kata dia. Selanjutnya, jumlah produksinya ditargetkan naik menjadi 50 ribu unit.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

11 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

11 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

11 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

18 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

23 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya