2019, BKPM Prediksi Investasi Tumbuh Double Digit

Selasa, 18 Juni 2019 14:17 WIB

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat ditemui awak media usai menggelar kegiatan halal bihalal di kantorny, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Trikasih Lembong memprediksi pertumbuhan investasi sepanjang 2019 masih akan tumbuh dobel digit. Pertumbuhan itu, terjadi baik untuk penanaman modal asing (PMA) maupun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Baca: Kepala BKPM: Masih Banyak PR untuk Menumbuhkan Investasi

"Prediksi saya untuk full year 2019, baik PMA maupun PMDN pertumbuhannya kembali ke dobel digit. Termasuk PMA, jadi itu aspek positif ekonomi kita yang harus kami jaga habis - habisan," kata Thomas kepada sejumlah awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019.

Menurut catatan BKPM, realisasi investasi pada triwulan I 2019 baru mencapai Rp 195,1 triliun atau 24,6 persen dari target tahun ini sebesar Rp 792,0 triliun. Kendati demikian, jumlah ini tercatat naik sebesar 5,3 persen secara tahunan jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama 2018, yang mencapai Rp 185,3 triliun.

Kendati demikian, kata Thomas, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bisa mencapai target investasi, guna menopang pertumbuhan ekonomi. Sebab, dia melihat baik motor penggerak pertumbuhan seperti konsumsi dan juga ekspor masih belum moncer.

Advertising
Advertising

"Tapi kami juga melihat potensi dari perang dagang, ekspor kita bisa kembali meningkat karena relokasi produksi, jadi prospeknya cukup baik," kata Thomas.

Selain itu, Thomas juga menjelaskan pasca diselenggarakannya pemilihan presiden, sejumlah investor sudah mulai terpantau aktif mencari tahu peluang investasi. Dia mengatakan, setelah selesainya pemilihan presiden banyak investor yang menanyakan mengenai kebijakan serta terobosan baru pemerintah dalam lima tahun ke depan.

Baca: Target Investasi pada 2020 Dinilai Tak Realistis, Ini Alasannya

Lebih lanjut, tutur Thomas, untuk menangkap adanya peluang investasi itu, pemerintah akan terus menggenjot lewat pemberian sejumlah insentif bagi investor. Misalnya lewat insentif berupa tax loan, super deduction tax bagi perusahaan yang ikut mengembangkan sumber daya manusia maupun vokasi.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya