Komisi VI DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemenperin

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 17 Juni 2019 18:14 WIB

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto berpose di samping Daihatsu Ayla Turbo Konsep di pameran otomotif GIIAS Surabaya, 29 Maret 2019. Airlangga membuka pameran otomotif perdana GIIAS 2019 The Series. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui usulan rancangan anggaran tambahan dari Kementerian Perindustrian yang sebesar Rp 2,8 triliun. Pagu indikatif Kemenperin tahun 2020 sebelumnya sebesar Rp 2,95 triliun, dengan penambahan ini maka kini totalnya mencapai Rp 5,75 triliun.

Baca juga: Pengajuan APBN Perubahan 2019 Dikaji

Keputusan tersebut diambil dalam rapat kerja anggaran yang disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan pagu anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar 2,17 triliun dan PNBP/BLU sebesar Rp 236,938 miliar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, anggaran sebesar itu dialokasi untuk belanja pegawai sebesar Rp 746,695 miliar, lalu Rp336,526 miliar untuk belanja operasional, dan 1,868 triliun untuk belanja non-operasional. Adapun Rp 1,044 triliun di antaranya untuk anggaran pendidikan Kementerian.

"Kita di sini juga mengusulkan tambahan sesuai dengan apa yang dibahas dalam rapat kabinet yaitu agar SDM kita diutamakan,” kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Airlangga mengatakan, anggaran yang diusulkan itu akan digunakan untuk membiayai program yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia dalam Making Indonesia 4.0. Salah satunya adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang baru dibentuk.

Program yang dimaksud Airlangga adalah untuk mendukung pembangunan manusia yang dijanjikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika terpilih kembali menjadi presiden mendatang. “Sekarang kita sudah mendorong vokasi, tambahannya kita mau tingkatkan lagi, bukan hanya di tingkat SMK tapi masuk ke Politeknik sesuai permintaan Presiden. Itu anggaran kita naikkan,” kata Airlangga.

Baca: Genjot Pertumbuhan, Sri Mulyani: Butuh Investasi Rp 5.823 Triliun

Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Perindustrian 2018 diperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Dengan demikian ini capaian ke-11 secara berturut-turut yang diterima oleh Kementerian Perindustrian,” ucapnya.

Komisi VI DPR RI pun mengapresiasi realisasi anggaran Kementerian Perindustrian untuk tahun 2018 yang sebesar Rp 2,628 triliun. Artinya penyerapan anggaran telah terealisasi sebesar 92,28 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp 2,847 triliun.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

20 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

22 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya