Kerja Sama Code Share Garuda-China Airlines, Bagaimana Sistemnya?

Jumat, 14 Juni 2019 14:03 WIB

Gambar tangkapan layar atau screenshoot maskapai penerbangan China Airlines menjual tiket pesawat dengan rute Jakarta - Makassar. Gambar tersebut tersebar viral melalui berbagai grup percakapan dan media sosial belakangan ini seiring dengan pro kontra wacana maskapai asing diizinkan garap rute domestik untuk menekan harga tiket pesawat. china-airlines.com

TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah gambar tangkapan layar yang menampilkan penjualan tiket China Airlines rute Jakarta - Makassar menjadi viral di media sosial. Dalam foto itu, China Airlines terlihat menawarkan kursi untuk rute domestik di Indonesia seharga Rp 5,8 juta.

Baca: Maskapai Asing Segera Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta

Manajemen maskapai pelat merah Garuda Indonesia lantas turun tangan menjelaskan cerita di balik tudingan beroperasinya maskapai Cina di Indonesia ini. Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan menerangkan, penawaran rute domestik oleh maskapai Cina itu merupakan hasil kerja sama code share antarmaskapai sesama anggota Skyteam Airline.

Di seluruh dunia, saat ini ada 20 maskapai dari berbagai negara yang menjadi anggota Skyteam Airline Alliance. Dalam laman Skyteam Airline Alliance, tercantum maskapai-maskapai Skyteam lainnya, yang juga saling bekerja sama code share, antara lain dari Arab Saudi, Argentina, Meksiko, Kenya, Czechnya, Belanda, Perancis dan Italia.

Menurut Ikhsan, sesama anggota Skyteam yang terjalin kerja sama code share, akan menjual rute domestik di negara yang tidak mereka terbangi di lamannya. Namu, mereka hanya menjualkan, adapun yang menerbangi rute tersebut tetap maskapai setempat.

Advertising
Advertising

“Itu namanya kerja sama code share. Jadi dua maskapai bisa kerja sama kalau satu maskapai tidak terbang pada satu rute tertentu, di akan code share dengan perusahaan yang menerbangi rute itu,” ujar Ikhsan ketika dihubungi Tempo pada Kamis petang, 12 Juni 2019.

Ikhsan memastikan, kerja sama code share sangat lazim terjadi di bisnis penerbangan. Perjanjian yang melibatkan dua perusahaan penerbangan atau lebih ini memungkinkan tiket kursi suatu maskapai dijual oleh maskapai lain. Perusahaan yang melayani rute penerbangan dinamakan operating party, sedangkan operator yang memasarkan tiket diberi nama marketing party.

Dalam kasus tiket China Airlines rute Jakarta-Makassar ini, Garuda Indonesia bertindak sebagai operating party. Sedangkan China Airlines yang memasarkan tiket Garuda di lamannya, berkedudukan sebagai marketing party.

Dengan demikian, Ikhsan menjelaskan, nantinya, penumpang China Airlines

<!--more-->

yang terbang dari Cina atau Taipe yang akan terbang connecting menuju Makassar lewat transit di Jakarta, bakal dilayani oleh Garuda Indonesia. “Dari Cina ke Jakartanya kan pakai China Airlines. Nanti begitu sampai di Jakarta, karena China Airlines tidak melayani ke Makassar, penumpang akan otomatis dilayani oleh maskapai Garuda,” ucap Ikhsan.

Saat boarding di Jakarta, penumpang China Airlines yang pindah ke pesawat Garuda akan tetap akan teregistrasi dengan kode penerbangan semula. "Garuda Indonesia tidak hanya bekerja sama dengan China Airlines, tapi dengan 20 perusahaan maskapai mancanegara lainnya," Ikshan menjelaskan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan hingga saat ini, belum ada satu pun maskapai asing yang berniat membuka badan usahanya di dalam negeri. “Satu pun belum ada. Kalau pun masuk harus melalui OSS (Online Single Submission),” ucap Polana dalam pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 12 Juni.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Sri Mulyani Minta Perjalanan Dinas Efisien

Kabar beredarnya penjualan tiket China Airlines di rute domestik menjadi viral setelah ada wacana pemerintah bakal mengundang maskapai asing masuk ke Indonesia. Gagasan ini merupakan upaya pemerintah untuk membuka persaingan sebagai solusi menurunkan harga tiket pesawat.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

6 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya