Sri Mulyani Sebut Pemerintah akan Batasi TKA Masuk ke Indonesia

Rabu, 12 Juni 2019 03:59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan rencananya membatasi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan saat menanggapi pandangan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2020.

BACA: Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Patok Inflasi 2-4 Persen

"Kami sejalan dengan pandangan Fraksi Gerindra untuk membatasi tenaga kerja asing hanya untuk profesi yang membutuhkan keahlian atau skilled jobs," ujar Sri Mulyani di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.

Artinya, tenaga-tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia bakal dibatasi hanya untuk lingkup profesional dengan profesi khusus. Di saat bersamaan, Indonesia akan memperkuat tenaga kerja dalam negeri.

BACA: Gerindra Tuding Pernyataan Sri Mulyani dan Darmin Nasution Hoaks

Ia menyebut, Indonesia memiliki penduduk usia muda atau usia produktif dengan jumlah yang besar. Namun, sumber daya manusia ini perlu didorong untuk meningkatkan keahlian.

Sri Mulyani menjelaskan, guna mendorong produktivitas dan kualitas tenaga kerja dalam negeri, pemerintah perlu menggeber optimalisasi pendidikan vokasi, pelatihan, sistem magang, serta melakukan perbaikan sistem pendidikan.

Untuk mencapai target ini, pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memanfaatkan teknologi dan kegiatan penanaman modal, baik domestik maupun asing. Pengembangan teknologi ini nantinya diserap dari pemodal-pemodal asing.

Isu mengenai tenaga kerja asing belakangan menguat. Muncul asumsi Indonesia mendatangkan banyak menyerap tenaga kerja luar negeri.

Belakangan, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih aman dan terkendali. Ia menegaskan, tenaga kerja asing masuk dan kerja di Indonesia mesti melalui prosedur yang ketat. Saat ini, tenaga kerja asing di Indonesia berjumlah sekitar 95 ribuan orang.

Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

18 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya