Jadi Destinasi Utama Mudik, Inflasi Mei Jateng Capai 0,33 Persen

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Senin, 10 Juni 2019 17:04 WIB

Sejumlah pembeli memilih makanan ringan di pusat oleh-oleh khas Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 7 Juni 2019. Penjualan telur asin meningkat dari biasanya 1.000 butir menjadi 5.000 butir per hari. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi yang terjadi di provinsi ini selama Mei 2019 mencapai 0,33 persen. Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Widoyono, mengatakan, inflasi Mei itu lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,45 persen.

Baca: Harga Tiket Pesawat Turun, BI Prediksi Inflasi Mei 0,47 Persen

Menurut dia, kenaikan harga cabai merah dan hijau serta gula pasir menjadi penyebab terjadinya inflasi. "Sementara penahan laju inflasi antara lain turunnya harga beras serta bawang merah dan putih," kata Sentot di Semarang, 10 Juni 2019.

Jika dilihat dari enam daerah yang menjadi lokasi survei biaya hidup di Jawa Tengah, kata Sentot, inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto yang mencapai 0,48 persen. Adapun inflasi terendah terjadi di Cilacap yang mencapai 0,19 persen.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada para pemudik dari berbagai daerah yang singgah ke daerahnya saat mudik Lebaran. Para pemudik yang singgah dan membelanjakan uangnya itu sudah ikut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Pasti memberikan dampak ekonomi, namun secara statistik nanti bisa diukur dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Saya sendiri belum menghitung secara pasti, namun yang pasti mereka memberikan banyak dampak pada ekonomi masyarakat," kata Ganjar di Semarang, Senin 10 Juni 2019.

Menurut Ganjar, tradisi mudik Lebaran berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat daerah. Sebab, para pemudik pasti mengeluarkan uang untuk membeli kebutuhan masing-masing, baik saat di perjalanan maupun di kampung halaman masing-masing. Para pedagang, kata Ganjar, dipastikan mendapat berkah di hari Lebaran ini, salah satunya dari para pemudik.

Advertising
Advertising

Ganjar memastikan akan memantau perkembangan data dari BPS terkait hitung-hitungan pertumbuhan ekonomi Jateng dan berharap sudah ada data pasti dalam tiga hari ke depan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ke luar datanya, jadi harapannya sudah ada hitung-hitungan secara pasti, tapi setidaknya dari pengamatan saya, pasti mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng," katanya.

Sebelumnya, saat menggelar acara open house di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra 1, pada hari Lebaran, Rabu, 5 Juni 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Dalam acara itu Sri Mulyani menyatakan harapannya konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran berpengaruh positif terhadap kondisi ekonomi domestik.

Baca juga: Inflasi Mei 0,68 Persen, BPS: Berbarengan dengan Momen Ramadan

Salah satunya, menurut Sri Mulyani, yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan penghubung di sejumlah daerah baik di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan juga Kalimantan serta di lokasi lainnya yang digunakan pemudik. "Kalau kita lihat modus untuk perjalanan masyarakat banyak yang menggunakan sekarang jalan darat, spilloverkepada ekonomi pada masing-masing kota tujuan diharapakan lebih banyak," kata Sri Mulyani Rabu 5 Juni 2019.

ANTARA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

10 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

4 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

6 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

7 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya