Terminal Anyar Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Akan Tampung 7 Juta Penumpang

Sabtu, 8 Juni 2019 07:47 WIB

Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Banjarmasin – PT Angkasa Pura I merampungkan proyek pengembangan terminal anyar Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. General Manager Angkasa Pura I untuk Bandara Syamsudin Noor MMA Indah Preastuty mengatakan, setelah kelar, terminal baru akan muat menampung 7 juta pergerakan penumpang dalam satu tahun.

Baca juga: Bandara Samarinda Akan Layani Penerbangan ke Pedalaman Kalimantan

Menurut Indah, proyek pengembangan digeber lantaran terminal yang ada saat ini tidak lagi muat menampung kapasitas penumpang dalam satu tahun. “Saat ini, kapasitas terminal lama 1,5 juta, sedangkan pergerakan penumpangnya mencapai 3,5 juta,” ucap Indah kala ditemui di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 7 Juni 2019.

Selain terminal, Angkasa Pura I mengembangkan sisi udara atau aero. Indah menjelaskan, pengembangan dilakukan untuk memperluas apron atau pelataran pada landasan pacu guna menambah kapasitas parkir pesawat. Saat ini, apron hanya muat menampung 16 pesawat. Sedangkan bila proyek kelar, apron digadang-gadang mampu memuat 25 pesawat.

Pemimpin proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana, mengatakan pengembangan bandara terbagi atas dua paket. Paket pertama berupa pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjangnya dengan investasi senilai Rp 1,1 triliun. Sedangkan paket kedua berfokus pada pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron dengan investasi senilai Rp 806 miliar.

Dadang menjelaskan, pengerjaan paket pertama hingga Mei lalu baru mencapai 65 persen. Sedangkan paket kedua telah kelar 85 persen. “Kalau paket dua tinggal finishing,” ucapnya.

Angkasa Pura I menargetkan pengembangan terminal rampung pada awal semester II sehingga dapat beroperasi Oktober 2019. Adapun sertifikasi bandara diproyeksikan keluar pada September nanti.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan bandara ini disiapkan untuk menampung jemaah haji lebih banyak ketimbang saat ini. “Kalau sekarang kan ada 17 kloter haji, nanti bisa lebih dua kali lipat,” ujarnya.

Meski demikian, operator bandara masih memiliki pekerjaan utama memastikan jalan akses menuju bandara rampung sebelum terminal anyar beroperasi. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, jalan sepanjang 13,5 kilometer dari bandara menuju kota masih berupa pengerasan dengan pengaspalan belum sempurna.

“Kami akan koordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ucap Polana kala ditemui di tempat yang sama.

Terminal anyar Bandara Syamsudin Noor dibangun di atas lahan seluas 77.569 meter persegi. Terminal ini akan memiliki 52 unit counter check in dan tiga conveyor bagasi untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional.

Berdasarkan desain pembangunan, bandara akan memiliki dua lantai. Lantai pertama merupakan area keberangkatan, area komersial, airside, dan area kedatangan. Sementara itu untuk lantai dua, terminal bakal dimanfaatkan sebagai area kantor sewa, hotel, dan boarding lounge.

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

42 menit lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

4 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

11 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

12 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

13 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

16 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya