Bandara Ini Sepi di Musim Mudik, Nyaris Separuh Penumpang Pindah

Jumat, 7 Juni 2019 11:49 WIB

Seorang calon penumpang melihat sebuah poster tarian khas dayak yang dipajang di ruangan kedatanga Bandara Internasional Semppingan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 18 Desember 2015. Dibeberapa sudut ruangan bandara nuansa dan sosialisasi kebudayan suku dayak juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan asing. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, merosot drastis selama musim mudik Lebaran 2019. Hampir separuh dari jumlah penumpang di sana tidak lagi menggunakan sarana bandara di kota terbesar kedua di Kalimantan Timur itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti menjelaskan sebagian penumpang dari bandara Balikpapan ternyata berpindah ke Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda.

BACA: Bandara baru di Kalimantan Selatan Ramai di Hari Lebaran

"Terjadi movement atau perpindahan penumpang cukup tinggi hingga 40 persen untuk penumpang," ujar Polana di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 7 Juni 2019. Penyelenggara pelayanan navigasi AirNav juga membenarkan telah terjadi pergeseran perjalanan pesawat mencapai 15 persen.

Bandara APT Pranoto Samarinda baru beroperasi pada Oktober 2018. Berdasarkan data kebandaraan, terminal angkutan udara ini melayani penumpang dari empat kota: Sangata, Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanenegara.

BACA: Jumlah Penumpang di Bandara Malang Anjlok

Polana mengatakan, penumpang di empat kota tersebut pada Lebaran tahun lalu melakoni perjalanan mudik lewat Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Penumpang lantas berpindah tahun ini karena Samarinda kini memiliki bandara anyar yang melayani 20 penerbangan sehari dengan rute variatif.

"Karena jaraknya lebih dekat, waktu tempuhnya lebih pendek," ucap Polana.

Kepala Unit Pengelola Bandar Udara Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma mengatakan, semasa Lebaran, bandara ini menampung hingga 4500 penumpang per hari. Angka tersebut naik 1000 ketimbang hari biasa yang hanya 3500 orang.

Sementara itu, maskapai yang tersedia ialah Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Citilink, dan Nam Air. Ada pula maskapai propeler seperti Wings Air, Susi Air, dan Xpress Air. Maskapai-maskapai ini melayani penerbangan rute Samarinda ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Denpasar. Adapun maskapai propeler melayani penerbangan ke Berau, Melak, Tanjung Selor, Banjarmasin, dan Tarakan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

15 menit lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

12 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

14 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

16 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

23 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

2 hari lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

Antusias penggemar Sheila on 7 sangat besar menanti idola mereka tampil di kotany

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya