YLKI: Lion Air Harus Ditegur jika Terbukti Jual Tiket Ganda

Senin, 3 Juni 2019 13:30 WIB

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menyoroti insiden penolakan check in yang dilakukan seorang petugas Lion Air kepada penumpang bernama Muhammad Chozin Amirullah pada Ahad, 2 Juni 2019. Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan Kementerian Perhubungan seharusnya menegur Lion Air jika terbukti menjual tiket pesawat ganda.

Baca: Gagal Terbang, Penumpang Lion Air Duga Tiket Dijual ke Orang Lain

“Kemenhub harus menegur keras Lion Air. Kembalikan hak konsumen untuk terbang sesuai tiketnya,” ujar Tulus dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 3 Juni 2019.

Insiden penolakan check in itu bermula saat Chozin hendak melakoni perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang untuk mudik. Dalam dokumen salinan tiket elektronik yang diterima Tempo, Chozin seharusnya dijadwalkan terbang pukul 10.05 WIB pada 2 Juni dan akan tiba di tempat tujuan pukul 11.30 WIB.

Chozin mengaku tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta jauh lebih awal untuk keperluan cek-in. Di counter check in, Chozin harus mengantre panjang. Karena antrean yang mengular tersebut, ia baru tiba di counter check in pukul 09.20. Alih-alih mendapatkan boarding pass, seorang petugas berinisial MFA malah mengatakan bahwa Chozin terlambat check in.

Advertising
Advertising

Chozin mengaku terkejut karena kursi yang sedianya menjadi miliknya itu sudah terisi oleh penumpang lain. Kala itu petugas juga mengatakan bahwa penumpang seharusnya melalukan check in online terlebih dulu.

Cerita Chozin ini juga disampaikan di status Facebook miliknya. Postingan tersebut kemudian berkembang viral diperbincangkan netizen. Hingga kini, tercatat status Chozin itu menuai 842 komentar dan dibagikan hingga 1.700 kali. Sebanyak 2.400 orang telah membubuhkan tanda emoji di status tersebut.

Lebih jauh, Tulus menyayangkan peristiwa tersebut lagi-lagi menimpa penumpang maskapai berlogo singa merah ini. Sebab, sebelumnya, kejadian demikian kerap dikeluhkan oleh konsumen.

Menurut Tulus, dari kronologi yang dibagikan oleh Chozin, penumpang seharusnya masih memiliki kesempatan untuk melakukan check in. “Waktunya masih bisa. Apalagi konsumen sudah masuk antrean,” ucapnya.

Tulus berujar, semestinya dalam kondisi demikian, petugas dapat mendistribusikan antrean sehingga penumpang dengan jadwal penerbangan terdekat tidak merugi. Ia mengimbuhkan, Lion Air juga harus menambah counter check in untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang. Terlebih di saat-saat seperti saat ini yang memasuki musim mudik Lebaran.

Pengamat penerbangan Indonesia Aviation Center, Arista Atmadjati, mengatakan sikap petugas Lion Air yang terkesan menyalahkan konsumen akibat tak melakukan check in online lebih dulu tidak tepat. “Kan tidak semua orang berkenan check in online. Apalagi kalau penumpang membawa bagasi, dia mesti harus ke counter check in,” ujarnya.

Arista menyebut sikap Lion Air ini menunjukkan bahwa manajemen boarding perusahaan bermasalah. “Mereka hanya mengejar on time performance,” ucapnya.

Baca: Viral Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Lion Air: Harga Kami di Bawah TBA

Tempo telah mencoba menghubungi Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala pada Senin, 3 Mei 2019, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Namun, hingga berita ini ditulis, pesan Tempo tidak direspons kendati pihaknya terlihat tengah online.

Berita terkait

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

10 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

3 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

3 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

5 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya