Buntut Perang Dagang, Maskapai Global Koreksi Proyeksi Laba

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 2 Juni 2019 18:36 WIB

Siluet petugas kebersihan bekerja dengan latar belakang pesawat komersial maskapai Citilink terparkir di Yogyakarta International Airport (YIA) saat "Proving Flight" di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis 2 Mei 2019. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kekhawatiran akan meluasnya perang dagang Amerika Serikat-Cina yang berimbas pada bisnis internasional, industri penerbangan global pun merevisi proyeksi bisnisnya. Maskapai penerbangan global dilaporkan telah memangkas proyeksi laba mereka sebesar 21 persen karena cemas perang dagang akan meluas dan harga minyak semakin tinggi.

BACA: Trump Naikkan Tarif Produk Impor Asal Cina dan Meksiko, Sebab..

The International Air Transport Association (IATA), organisasi yang merepresentasikan sekitar 290 maskapai atau lebih dari 80 persen lalu lintas udara global, mengungkapkan bahwa industri berharap dapat mencetak laba US$ 28 miliar pada 2019. Proyeksi itu sendiri turun 21 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar US$35,5 miliar yang diumumkan pada Desember 2018.

Direktur Jenderal IATA, Alexandre de Juniac ,menuturkan maskapai masih akan mendapatkan keuntungan pada 2019. Akan tetapi, hal tersebut bukan sesuatu yang mudah untuk direalisasikan.

“Agenda politik proteksionis dan isolasionis sedang meningkat,” ujarnya seperti dilansir melalui Reuters, Ahad 2 Juni 2019.

Pada 2018, Alexandre menyebut laba yang yang dikantongi maskapai global mencapai US$ 30 miliar. Namun, pasar kargo udara, yang menjadi sumber pendapatan tambahan operator penerbangan, telah melemah secara substansial.“Anda telah melihat bahwa perdagangan internasional sekarang berada pada tingkat pertumbuhan nol sehingga berdampak langsung kepada bisnis kargo kami,” tutur dia.

Baca: Di Tokyo, Sri Mulyani Singgung Soal Perang Dagang AS - Cina

IATA semula memproyeksikan pertumbuhan kapasitas penumpang mencapai 6,9 persen. Namun kini, angka itu diperkirakan akan melambat memenjadi 4,7 persen. Tren tarif diprediksi datar setelah terjadi penurunan 2,1 persen pada 2018.

Ikuti berita terbaru terkait perang dagang Amerika Serikat-Cina di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

8 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya