Masjid Desain Ridwan Kamil Heboh, Jasa Marga Buka Suara
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Minggu, 2 Juni 2019 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tb akhirnya buka suara dan memberi penjelasan ihwal viralnya video dan teks tentang Masjid Al Safar yang didesain Ridwan Kamil, di media sosial. Masjid itu sendiri terletak di Rest Area Km 88 Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi arah Jakarta.
BACA: Rapat Pembahasan Tol Cisumdawu Ditunda Sampai Setelah Lebaran
Corporate Communication Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti, mengimbau masyarakat agar bijak dalam mencerna informasi yang beredar. "Kami jelaskan bahwa dalam penyediaan desain dan pembangunan masjid tersebut, Jasa Marga selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN), patuh terhadap ketentuan pengadaan barang dan jasa. Sejak desain awal telah dilakukan proses beauty contest," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Juni 2019.
Jasa Marga, kata Irra, menilai desain yang terpilih, ditentukan berdasarkan kesesuaian konsep dengan rest area di mana masjid itu akan dibangun. Adapun desain Masjid Al Safar disiapkan oleh Ridwan Kamil (kini Gubernur Jawa Barat), melalui hasil evaluasi berdasarkan konsep yang sesuai untuk rest area, Km 88 B Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Jasa Marga dan desainer berharap, pengguna jalan dapat beribadah dengan nyaman di masjid dan atau beristirahat sejenak di rest area yang lengkap dan menarik, termasuk arsitektur masjidnya. Ridwan Kamil sendiri telah memberikan penjelasan gamblang melalui akun instagramnya.
“Masjid Al Safar adalah hasil dari riset teori Folding Architecture alias lipatan. Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga,” jelas Ridwan Kamil dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.
Irra memastikan, Jasa Marga tidak sedikitpun bermaksud untuk menggambarkan simbol-simbol yang bertentangan dengan akidah agama dalam masjid Al Safar tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Prediksi Mudik Lebaran 2019 Lebih Lancar tapi
Masjid Al Safar sendiri telah diresmikan pada 2016, sebelum Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Masjid itu terbukti menarik pengguna jalan untuk dapat beribadah, serta menikmati fasilitas di sekitar masjid seperti taman, dan kolam yang asri.
HENDARTYO HANGGI