Kerusuhan Akibat Pemilu, Sri Mulyani: Tidak Ada Element of Surprise

Kamis, 23 Mei 2019 14:25 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka pameran Dhawa Fest 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. Pameran berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahunan ini mengambil tema etnis Bali. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pelaku pasar dan investor sudah mengantisipasi dampak dari pengumuman hasil Pemilihan Umum atau Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum. Sehingga, ia berujar peristiwa itu tidak memberi unsur kejut terhadap perekonomian dalam negeri.

BACA: Di Tokyo, Sri Mulyani Singgung Soal Perang Dagang AS - Cina

"Mengenai kerusuhan di dalam negeri, seluruh investor dan pelaku ekonomi sudah memahami pengumuman KPU dan pelemahan itu, melalui berbagai macam indikator mereka sudah mengantisipasi, jadi tidak ada apa yang disebut element of surprise mengenai hal itu," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.

Namun, ia menyayangkan adanya kerusuhan sepanjang hari kemarin. Sebab, ia merasa semua investor dari luar negeri hingga kepala negara sudah percaya kepada penyelenggaraan dan hasil pemilu di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan ucapan selamat yang datang kepada pemenang pemilu, yakni pasangan calon presiden dan wakil presiden inkumben Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

BACA: Sri Mulyani Usulkan Defisit APBN Tahun Depan 1,52-1,75 Persen

"Bahwa apabila ada dispute atau ada perbedaan, Undang-undang kita telah memberikan mekanisme," ujar Sri Mulyani. "Tentu harapan masyarakat dalam negeri, pelaku usaha, maupun internasional, Indonesia sebagai pilar demokrasi bisa mengestablish mekanisme kala terjadi perbedaan pandangan melalui mekanisme demokrasi yang sudah disepakati oleh seluruh parpol sendiri."

Sejak Selasa, 21 Mei 2019 hingga pagi hari tadi, massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggelar aksi menolak hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden inkumben Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Demonstrasi itu berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta. Bahkan ada nyawa melayang akibat kerusuhan itu.

Di samping itu, menurut Sri Mulyani, sentimen yang sangat mempengaruhi kondisi pasar di dalam negeri justru berasal dari luar negeri. Khususnya, dari langkah pemerintah Amerika Serikat yang menghangatkan kembali isu perang dagang dengan Cina.

Pasalnya, dalam beberapa waktu dan pertemuan belakangan, Negeri Abang Sam seakan telah memunculkan angin segar bagi perekonomian global dengan akan adanya persetujuan negosiasi antara AS dan Cina. Alih-alih mereda, tensi perang dagang kembali naik setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan menambah tarif impor untuk barang dari Cina.

"Seluruh market dan policy maker tidak mengantisipasi perubahan yang sangat drastis itu. Jadi saya mengatakan bahwa sinyal itu membuat seluruh pasar saham dan pasar obligasi terpengaruh karena lebih ke element of surprise," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

6 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya