Pengusaha: Aktivitas Logistik di Tanah Abang Lumpuh akibat Demo

Rabu, 22 Mei 2019 16:53 WIB

Massa yang melempari anggota polisi dari Jembatan Slipi Jaya, Jakarta Barat, Rabu 22 Mei 2019. Penyerangan menyusul rusuh di Tanah Abang buntut demo di Bawaslu menolak hasil pemilu. Tempo/Fery Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Demo atau unjuk rasa yang berlangsung hingga dua hari belakangan ini dikhawatirkan oleh kalangan pengusaha bakal mempengaruhi pergerakan aktivitas ekspor dan impor barang. Pergerakan arus barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok juga dikhawatirkan akan turun akibat lumpuhnya aktivitas logistik di sekitar Tanah Abang.

Baca: Demo di Jakarta, Blue Bird Pastikan Layanan Taksi Tak Terganggu

"Kalau saya amati, per harinya ada sekitar 10 kontainer ekspor garmen. Impor tidak banyak," kata Sekretaris Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia DKI Jakarta, Adil Karim ketika dihubungi, Rabu, 22 Mei 2019.

Adil menyebutkan di sekitar Tanah Abang dan Petamburan terdapat kegiatan ekspor yang cukup besar dengan tujuan kawasan Afrika. Selain itu, ada kegiatan logistik pula di sepanjang Jl KH Mas Mansyur, Jl Wahid Hasyim, dan Petamburan untuk pengiriman antardaerah, yang terganggu.

Namun, aktivitas keluar masuk barang di Tanjung Priok, menurut pantauan ALFI, sejauh ini masih normal. Hal ini karena arus barang ekspor impor di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu banyak dari arah timur, seperti Bekasi, Cikampek, dan Cirebon.

Advertising
Advertising

"Kami berharap semuanya cepat selesai. Sudah cukup lama kami berharap ada pertumbuhan karena sejak kampanye kegiatan ekspor impor slow," kata Adil.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai demo 22 Mei maupun bentrokan pada 21 Mei tidak berdampak terlalu signifikan pada perekonomian nasional. Kemungkinan, kata dia, dampaknya hanya muncul pada sektor investasi yang membuat investor ingin mengecek perkembangan situasi terlebih dahulu.

"Tapi mustinya setelah melihat bagaimana kejadiannya tidak akan banyak artinya," kata Darmin saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.

Awalnya, aksi berlangsung damai hingga salat Tarawih, sekitar pukul 8 malam, Selasa lalu. Namun setelah itu, kericuhan justru terjadi antara massa aksi dan aparat kepolisian. Kericuhan meluas hingga ke Pasar Tanah Abang yang berjarak beberapa meter dari Gedung Bawaslu. Sampai pagi ini, kericuhan pun masih terjadi di lokasi tersebut.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pagu ini dibuka melemah di level 5.948,383 dibandingkan penutupan Selasa sore yang ditutup di level 5.951,371. Sementara nilai tukar rupiah yang dirilis Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor pagi ini dibuka melemah. Dari Rp 14.462 per Dollar AS pada 21 Mei, menjadi Rp 14.488 pada 22 Mei 2019.

Baca: Ada Demo di Jakarta, Aprindo: Tempat Perbelanjaan Tetap Buka

Darmin menilai pelemahan rupiah ini bukan karena demo, melainkan hanya euforia pasar semata karena sentimen memang biasa terjadi di pasar. "Itu kalau sentimen bukan sesuatu yang riil nanti dia koreksi sendiri, ya baik baik saja (situasi secara keseluruhan)," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

19 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

22 jam lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

2 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

4 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya